Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

PSSI Percepat KLB, Iwan Bule Bakal Lengser?

ERY | Senin, 31 Oktober 2022
PSSI Percepat KLB, Iwan Bule Bakal Lengser?
Ketum PSSI Mochamad Irawan - Net
-

RN – PSSI sudah memutuskan akan mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB). Ketum PSSI Mochamad Iriawan mengungkap opsi itu diambil, demi kompetisi bisa bergulir lagi.

KLB menjadi pilihan terakhir PSSI, sebab KLB menjadi syarat dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). Tim bentukan pemerintah itu sudah menyelesaikan tugas, dan menyerahkan hasil investigasinya kepada Presiden RI Joko Widodo pada 14 Oktober 2022.

Beberapa rekomendasi TGIPF adalah meminta Ketum PSSI Mochamad Iriawan beserta jajaran Komite Eksekutif (Exco), untuk mengundurkan diri dengan alasan tanggung jawab moral. Soal ini PSSI menolak karena dianggap sebagai bentuk intervensi pemerintah.

BERITA TERKAIT :
Stadion Manahan Jadi Venue Semifinal dan Final Piala Dunia U-17
Jose Mourinho Ucapkan Selamat Ultah Ke Ketum PSSI

Selanjutnya, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta juga meminta PSSI untuk menggelar KLB dengan harapan adanya orang-orang baru yang masuk ke federasi. Hal ini tak bisa ditolak karena menjadi syarat pemerintah untuk memberikan izin kompetisi sepakbola.

Untuk itu, PSSI pun memutuskan untuk mempercepat KLB dari jadwal semula yang seharusnya baru digelar pada pertengahan 2023. Keputusan ini diambil PSSI dalam rapat Exco, Jumat (28/10) lalu.

"Mengapa keputusan KLB dipercepat? Karena saya tidak ingin mengorbankan marwah sepakbola Indonesia atau ekosistem yang sekarang sedang berhenti. Di dalam rekomendasi TGIPF juga dijelaskan bahwa pemerintah tidak akan mengizinkan kompetisi bergulir jika KLB belum diselenggarakan. Maka dari itu saya memutuskan untuk menggelar KLB," tutur Iriawan dalam pernyataannya.

“Saya juga tidak ingin mengorbankan 120 ribu teman-teman saya yang hidupnya menggantungkan diri dari sepakbola, baik itu ofisial, wasit, pemain, kitman, pelatih, pelaku UMKM dan sebagaimana mereka hidup dari sepakbola. Maka dari itu KLB perlu dilangsungkan dan kami memohon agar pemangku kepentingan berkenan memberikan izin untuk bergulirnya kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3," ujar Iriawan menambahkan.

"Berikutnya, meskipun hanya dua voters (Persebaya Surabaya dan Persis Solo) yang mengajukan KLB yang mana belum memenuhi syarat, tapi saya memutuskan tetap menjalankan KLB. Hal ini guna menghindari perpecahan di tubuh sepakbola Indonesia, apalagi sampai ada konflik fisik, saya tidak mau," katanya lagi.

Walaupun KLB sudah diputuskan akan dipercepat, kompetisi sepakbola Indonesia tetap belum akan bisa digulirkan dalam waktu dekat. Sebab, PSSI masih harus membentuk Tim Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan.

Yang sudah-sudah, proses itu bisa memakan waktu sekitar tiga bulan. Meski begitu, Iriawan menyebut bahwa KLB adalah jalan terakhir yang bisa diambil PSSI untuk memastikan sepakbola bisa jalan lagi.

"Insya Allah dengan adanya pengumuman KLB tensi akan menurun dan menjadi lebih baik. Semoga dengan keputusan ini Liga dapat segera berputar kembali dengan aman dan menjunjung tinggi keselamatan serta sportivitas," ujar mantan Kapolda Metro Jaya itu.