Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Lapak PKL 'Kuasai' Jalan Pemuda dan Bintara, Pengendara Merasa Terganggu

Tori/Yud | Jumat, 21 Oktober 2022
Lapak PKL 'Kuasai' Jalan Pemuda dan Bintara, Pengendara Merasa Terganggu
Jalan Bintara, Bekasi/Radarnonstop
-

RN - Para pengendara kendaraan bermotor mengeluhkan kemacetan yang kerap terjadi di ruas Jalan Pemuda dan Bintara, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Agus, warga Kranji, mengatakan, kemacetan di dua ruas jalan itu, selain kondisinya sempit dan sebagian dipergunakan oleh para pedagang kaki lima (PKL).

"Ya gimana gak macet, badan jalan digunakan untuk lapak berjualan PKL. Makanya jalan menjadi sempit. Sementara volume kendaraan cukup tinggi," tandas Agus, Kamis (20/10/2022).

BERITA TERKAIT :
Lurah Camat Gak Bisa Kerja Jangan Dipelihara, Tomud "Sentil" Anak Buah Kang Uus 
Kondisi Wilayah Semrawut dan Kumuh, Warga Tegal Alur: Lurah Jangan Tidur Dong

Ditambah tidak terlihat petugas lalin dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi di lokasi untuk membantu mengurai kemacetan yang terjadi.

"Tidak saja pada jam sibuk. Kemacetan juga kerap terjadi pada siang dan malam, sedang petugas berwenang mengatur jalan tidak tampak di lokasi," ucapnya.

Kepala Bidang Lalin Dishub Kota Bekasi, Teguh Indrianto saat ditemui di ruang kerjanya berjanji akan segera mengecek terkait petugas di lapangan.

"Saya belum tahu, karena penugasan ada di Bidang Pengendalian Operasi (Dalop). Dan saya sendiri belum tahu apa dari UPTD kecamatan atau dari tingkat kota, tapi secepatnya saya komunikasikan," ujar Teguh.

Sementara ihwal kondisi ruas jalan itu, Teguh mengatakan, perlu dibahas di tingkat kota dengan melibatkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.

Teguh mengakui memang lebar jalan Bintara tidak sebanding dengan volume kendaraan. Untuk itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi untuk dilakukan  pengukuran serta gambar ruas jalan. "Itu sudah dilakukan satu atau dua tahun lalu," bebernya.

Namun, kondisi macet ruas jalan harus dibahas tingkat kota guna dirunut penyebabnya. "Apakah karena jalan saja atau juga karena PKL, harus bersama. Jadi kalau PKL memang ranah Satpol PP, tinggal bagaimana itu apakah dari satpol kecamatan atau mako. Jadi jelas siapa berbuat apa," katanya.

Di lain pihak, Teguh mengkritik sikap pengembang revitalisasi Pasar Kranji Baru berkilah itu bukan kewenangan mereka. "Jangan juga, harusnya mereka ikut untuk memasukkan para pedagang ke dalam," tukasnya.

Terpisah, Hendi Z Arifin, pengurus RW setempat, mengaku banyak menerima keluhan dari warganya, khususnya pengendara bermotor.
Dia meminta kepada pengembang agar tidak memberikan fasilitas listrik bagi para PKL yang 'menguasai' ruas jalan.

"Menurut saya tidak saja perlunya dilakukan penertiban bagi para PKL penyebab kemacetan, tapi juga tidak usah diberikan aliran listrik," tandasnya.

#pkl   #jalan   #bintara