Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Rekom Walikota Soal Proposal HUT Kota Bekasi Bikin Bingung Pengusaha

RICK/BUD | Jumat, 21 Desember 2018
Rekom Walikota Soal Proposal HUT Kota Bekasi Bikin Bingung Pengusaha
-

RADAR NONSTOP - Even hari ulang tahun (HUT) Kota Bekasi yang ke 22, tinggal empat bulan lagi, yakni Maret 2109. Even tersebut menjadi incaran para pebisnis, dengan keuntungan yang menggiurkan.

Dalam memeriahkan HUT Kota Bekasi ke 22, sejumlah pengusaha diduga meminta kepada Walikota Bekasi untuk mengeluarkan rekomendasi untuk memperkuat proposal permohonan sponsorship.

Sejumlah perusahaan swasta di Kota Bekasi mengaku dikirim kan surat satu bundel proposal HUT Kota Bekasi yang ke 22 pada Maret 2019 nanti.

Sementara itu, salah satu perusahaan yang berada di Kota Bekasi mengungkapkan, pihaknya telah mendapat surat proposal. Sedangkan proposal yang diterimanya diduga ada kejanggalan.

"Dalam proposal tertulis kop surat menamakan diri Tim Pelaksana Resmi "Selamat & Sukses HUT ke 22 Kota Bekasi, dan PT. ALM, dengan alamat sekretariat pelaksana di Jalan Madu Ujung Curug, No 34, Kalimalang, Jakarta. Dalam pengantar suratnya juga disebutkan merujuk surat rekomendasi Walikota Bekasi nomor 134,4/6964/Setda.Hum, perihal surat permohonan kerjasama PT. ALM dalam rangka HUT Kota ke 22 Bekasi tanggal 10 Maret 2019," beber salah satu pengusaha yang enggan disebut namanya.

Dijelaskan, jika melihat surat rekomendasi Walikota tersebut diduga banyak ditemukan kejanggalan, seperti tanda tangan Walikota Bekasi, Rahmat Effendi tapi stempelnya milik Sekretaris Daerah (Sekda).

Yang kedua, tidak ada tanggal tertulis dikeluarkannya surat rekomendasi Walikota Bekasi. Dugaan kejanggalan ketiga, yakni logo burung Garuda di atas kop surat, lebih kecil ukurannya dibanding kop surat yang sama, yang biasanya dikeluarkan Walikota Bekasi.

"Kejanggalan tersebut yang membuat sejumlah perusahaan meragukan surat rekomendasi Walikota Bekasi tersebut. Jangan-jangan tandatangan Pa Walikota di scan ya," ujar WS salah satu Humas di sebuah perusahaan swasta di Kota Bekasi.

Data yang didapat dari awak media, ternyata tidak hanya satu surat rekomendasi atas nama Walikota Bekasi, tapi ada dua. Bahkan isunya ada tiga surat rekomendasi dengan maksud tujuan isi surat sama dari perusahaan berbeda.

Sejumlah perusahaan swasta yang mengajukan kegiatan yang sama juga berharap mereka lah pemilik satu-satunya rekomendasi dari kepala daerah di Kota Bekasi.

Sementara, salah satu staf Bagian Humas Kota Bekasi, Rusli, saat dikonfirmasi RADAR NONSTOP (Rakyat Merdeka Group) mengaku, telah mengurus surat rekomendasi Walikota Bekasi untuk HUT Kota Bekasi yang ke 22.

"Surat itu sudah kami tarik, karena ada kesalahan," kata Rusli melalui telepon selulernya. (*)

BERITA TERKAIT :