RN - Anjungan di Halte Transjakarta Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat menjadi pusat perhatian warga. Anjungan itu diresmikan Anies Baswedan, Sabtu, 15 Oktober 2022.
"Wah saya jadi punya foto bagus. Makasih Pak Anies kini si miskin bisa gaya," ungkap Adil warga Cengkareng, Jakbar yang juga ikut acara perpisahan Anies di Bundaran HI, Jakpus, Minggu (16/10).
Bapak dua anak ini mengaku, dirinya sengaja ajak istri dan anknya untuk foto-foto. "Saya kirim foto group keluarga di kampung (Purwokerto). Mereka bilang saya di luar negeri," tegasnya dengan sumringah.
BERITA TERKAIT :Sutikno warga Semarang, Jateng juga mengkui kalau anjungan Bundaran HI sangat indah dan keren. "Di Jateng gak ada, Pak Ganjar bikin dong buat selfie kaya Pak Anies," ungkapnya.
Anies mengatakan, halte bus Bundaran HI cukup unik, karena halte tersebut memfasilitasi berbagai kegiatan.
Pertama, transfer antarpenumpang dan pemberhentian penumpang yang naik dari kawasan bundaran HI lalu di bawahnya terintegrasi MRT.
“Lalu, di bagian atasnya dipakai aktivitas penjualan barang kebutuhan orang yang memiliki mobilitas. Halte ini juga sebuah tempat di mana kita bisa menikmati kawasan bundaraan HI dari ketinggian,”ujar Anies dikutip dalam keterangan resminya, Minggu (16/10/2022).
Gubernur Anies mengatakan kini seluruh masyarakat dapat menikmati suasana kawasan Bundaran HI dari ketinggian yang dulunya hanya dapat diakses melalui hotel, kafe atau restoran di sekitaran Bundaran HI, dalam hal ini mereka yang secara sosial-ekonomi kuat.
Pemprov DKI Jakarta kata Anies ingi menghadirkan suasana kesetaraan saat menikmati kawasan Bundaran HI.
“Karena itu, kami ingin agar kawasan bundaran HI ini bisa dinikmati dari ketinggian oleh siapa saja, bukan hanya mereka yang makmur tapi juga di fasilitas yang dimiliki oleh Pemprov DKI yang dimiliki oleh rakyat, rakyat kita harus bisa menikmati seperti yang lain. Inilah sebuah tempat di mana perasaan kesetaraan dihadirkan,” ujar dia.
Selain itu, keberadaan anjungan Halte Bundaran HI ini juga memberikan pengalaman yakni menikmati landscape patung selamat datang lebih dekat dan mudah karena hanya perlu datang ke Bundaran HI dengan naik Transjakarta.
“Kemudian, dengan kita membangun anjungan ini, maka warga Jakarta, siapa saja, bisa menikmati kawasan bundaran HI dari ketinggian dan kembali menempatkan patung selamat datang sebagai ikon utama untuk dinikmati oleh warga. Lalu, untuk mengaksesnya dengan naik Transjakarta,” tutup dia.