Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Harga BBM Terus Meroket, Selamatkan Jutaan Nelayan Kecil 

Tori | Rabu, 03 Agustus 2022
Harga BBM Terus Meroket, Selamatkan Jutaan Nelayan Kecil 
Ilustrasi nelayan kecil/net
-

RN - Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin mengkhawatirkan dampak tingginya harga BBM bagi nelayan kecil. Harga solar yang digunakan untuk melaut kini mencapai harga Rp23 ribu per liter.

Kondisi ini menurut Akmal akan memberikan efek domino bagi masyarakat nelayan yang semakin terpuruk dalam pemenuhan konsumsi produk perikanan. 

"Jika dibiarkan akan sedikit banyak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi," ujar Akmal keterangan tertulisnya,  dikutip hari ini. 

BERITA TERKAIT :
Utang Nelayan, Petani & UMKM Diputihkan, Rentenir Kapan Dibabat Habis Pak Presiden?
Bahlil Akui Subsidi BBM & Listrik Bocor Rp 100 T, Era Jokowi Masalah Gak?

Akmal menambahkan, bukan saja situasi perekonomian negara yang terguncang akibat tingginya harga BBM untuk nelayan, namun juga mempengaruhi kualitas SDM bangsa ini yang semakin mengecil konsumsi protein. Ia khawatir jika kondisi ini berlarut akan mengancam naiknya angka stunting. 

“Saya meminta pemerintah tidak hanya berkomentar terkait naiknya harga BBM untuk nelayan ini yang telah membuat mangkrak 2.000 lebih kapal nelayan dan mengancam jutaan nelayan menganggur," kritik Akmal. 

Ia mendorong adanya aksi nyata pemerintah untuk memberikan solusi seperti 69 persen nelayan yang kesulitan membeli solar subsidi mesti dipermudah. Begitu juga 78 persen nelayan, terutama nelayan kecil yang mengalami kesulitan memperoleh solar subsidi diberi kemudahan. 

Politisi Fraksi PKS ini mengaku, telah mendapat ratusan aspirasi dari masyarakat di daerah pemilihannya yang sebagian besar masyarakat pesisir berprofesi sebagai nelayan. Mereka berharap ada kebijakan pemerintah untuk nelayan keci sekedar menyambung hidup. 

"Nelayan kecil dengan kapal sekitar 5GT hingga 30 GT ini mengambil ikan hanya seperlunya saja. Tidak ada eksploitasi merusak lingkungan, namun hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan masyarakat sekitar," tuturnya. 

Akmal mengkritisi tindakan pemerintah yang relatif lambat dalam setiap kebijakan pro kerakyatan. Sehingga ketika sudah kejadian seperti tingginya berbagai komoditas strategis seperti BBM, lantas menjadi panik tak punya solusi. 

Ia mengatakan, pemerintah dalam waktu dekat mesti memberi solusi untuk menyelamatkan nelayan kecil ini akibat harga BBM yang meroket. 

“Kenaikan BBM yang sangat tinggi ini telah mengguncang industri perikanan tangkap kita mulai dari nelayan kecil hingga perusahaan besar penangkapan ikan," terangnya. 

Solusi perikanan budidaya saat ini belum dapat mengimbangi penyediaan perikanan tangkap yang juga menjadi evaluasi bersama. 

"Semoga ada solusi cepat dari pemerintah, karena rakyat kecil masyarakat nelayan kini telah menganggur tidak dapat berlayar,” tutupnya

#nelayan   #bbm   #solar