Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Turun Lagi Demo, Mahasiswa Teriak Usut Mafia Pendidikan di SMAN 2 Kota Bekasi 

Tori/Yud | Senin, 25 Juli 2022
Turun Lagi Demo, Mahasiswa Teriak Usut Mafia Pendidikan di SMAN 2 Kota Bekasi 
-

RN - Unjuk rasa sekelompok mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Rakyat Untuk Pendidikan Nasional (ARDIN) kembali lanjut hari ini di depan SMA Negeri 2, Kota Bekasi. 

Mereka menuntut pembatalan penerimaan siswa baru jalur zonasi karena diduga kuat sarat manipulasi titik koodinat, sebagaimana diatur dalam Juknis PPDB Online Jawa Barat.

"Batalkan penerimaan siswa baru jalur zonasi," lantang korlap aksi, Rahbar Ayattullah dalam orasinya.

BERITA TERKAIT :
Pj Gubernur DKI Pastikan KJMU Jalan Terus, Kaum Nyinyir Salah Tembak
Syarat KJMU Berubah, Mahasiswa DKI Teriak Di Medsos Dan HBH Kena Getahnya..

Menurut Rahbar, Perda Petunjuk Teknis PPDB Jawa Barat tahun 2022 yang difasilitasi Kemendagri terkait penetapan zonasi memperjelas tidak ada jual beli kursi. Namun dari pengaduaan masyarakat ditemukan adanya titik koordinat fiktif di SMAN 2 Kota Bekasi. 

"Kasus tersebut diduga kuat dilakukan pemalsuan dokumen secara gamblang melanggar Peraturan Mendikbud 1/2021 tentang PPDB pada TK, SD, SMP, SMA," kata peserta aksi. 

Padahal diadaannya zonasi untuk pemerataan pendidikan di setiap wilayah. 

ARDIN mencurigai kepala sekolah SMAN 2 Kota Bekasi ikut andil dalam persoalan manipulasi titik kordinat.

"Mendesak Gubernur Jawa Barat untuk periksa KCD Wilayah 3, dan seluruh jajaran kepala sekolah SMAN dan SMK se-Jawa Barat, khususnya Kota Bekasi," bunyi pernyataan sikap ARDIN, dikutip dari selebaran berjudul "Jerat Mafia Pendidikan SMAN 2 Kota Bekasi' yang dibagikan kepada wartawan dan warga sekitar. 

Selain itu mereka mendesak penegak hukum, baik kepolisian dan kejaksaan agar turun mengusut dugaan manipulasi data/titik koordinat di SMAN 2 Kota Bekasi.