RN – Gelandang Real Madrid yaitu Fede Valverde baru-baru ini dikabarkan telah mengalami perampokan saat liburan bersama keluarganya di Ibiza, Spanyol.
Kekasih Valverde, Mina Bonino, kemudian menjelaskan kronologi peristiwa malang tersebut melalui status di akun Instagram pribadinya.
Menurut Mina Bonino, ia mengalami perampokan di rumah musim panasnya dan tidak sadar akan hal itu, karena ia dan kekasihnya mabuk berat.
BERITA TERKAIT :Lebih lanjut, Bonino menceritakan mimpi buruk yang terjadi saat liburan musim panasnya tersebut secara gamblang, terutama saat hari-harinya berada di Ibiza pada akhir Juni.
Valverde dan Bonino telah dibius dan sang perampok mengambil uang tunai senilai 10 ribu euro atau sekitar Rp 152 juta saat mereka tidak sadar karena berada di bawah pengaruh zat tertentu.
"Orang-orang dari agen real estate memberitahu kami bahwa sesuatu yang telah kami konsumsi bisa jadi telah diracun, jadi mereka membawa kami ke rumah sakit terdekat untuk melakukan tes zat," cerita Bonino di status Instagram.
"Saat kami tiba di rumah, ada seorang koki yang sudah berada di sana. Ia memberitahu saya bahwa saat itu hanya ada satu kunci (rumah), jadi ia minta izin untuk membawa kunci itu agar besok ia bisa membuat sarapan dan menghantarkannya pada kami tanpa mengganggu kami," lanjut Bonino
Bonino menjelaskan bahwa koki tersebut berusaha meyakinkannya bahwa agen real estate dan para koki sudah biasa bekerjasama dengan pemain sepak bola, jadi ia dan Valverde pun percaya.
"Akan tetapi keesokan harinya, saya tidak bisa bangun. Saya mengirim pesan ke Leslie untuk membawa anak saya, karena saya sangat panik. Saya merasa terpuruk," jelasnya.
Satu jam setelahnya, Bonino turun ke lantai bawah dan melihat tiga kopernya ada di ruang tamu.
“Ada sandal jepit saya yang tergeletak dan saya melihat Leslie sedang merapikan barang-barang saya. Lalu ia tanya pada saya, ‘Sedang cari apa?’,” ucapnya.
Saat itulah Bonino baru mulai menyadari apa yang sedang terjadi dan apa yang telah terjadi.
"Ketika kami semua hendak ke pantai, saya baru terpikir untuk mengambil dompet. Namun saat dibuka, dompet saya kosong. Si koki lalu muncul dan memberitahu bahwa saat tiba, ia sudah melihat semuanya berantakan,” tutur Bonino.
Ibu satu anak itu pun akhirnya memilih untuk tidak melanjutkan pelayanan di tempat tersebut. “Saya tidak nyaman dengan orang-orang yang bekerja di real estate ini karena hal ini selalu terjadi pada mereka, " ujarnya.