Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Jangan Sampai Menyesal! Simak Kesalahan Umum Pembeli Properti Pemula

Tori | Senin, 20 Juni 2022
Jangan Sampai Menyesal! Simak Kesalahan Umum Pembeli Properti Pemula
Ilustrasi/Pinhome
-

RN - Sebagai salah satu kebutuhan primer, permintaan akan properti selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. 

Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan memperkirakan hingga tahun 2025 angka kebutuhan rumah di Indonesia mencapai 30 juta unit. 

Namun hanya 18 persen calon pembeli properti yang memiliki seluruh pengetahuan yang cukup sebelum memutuskan memilih dan membeli rumah. Padahal nilai pembelian properti bisa mencapai ratusan hingga miliaran juta rupiah dan komitmen pembayaran bisa mencapai 20 tahun.

BERITA TERKAIT :
Evergrande Bangkrut, Jokowi Ingatkan Bisnis Properti Waspada
81 Juta Milenial di Indonesia Belum Punya Rumah

Ahli properti dan pembiayaan Pinhome, Vina Yenastri membagikan sedikit tips mengenai kesalahan umum pembeli properti di usia muda yang dapat mengakibatkan penyesalan. Diharapkan, masyarakat dapat lebih bijak saat akan membeli properti di usia muda. 

Pertama tidak atau kurangnya melakukan riset yang cukup sebelum memutuskan untuk membeli properti yang diinginkan.

“Seringkali banyak pembeli properti di usia muda yang kurang melakukan riset lebih dalam, sehingga sangat terasa ketika sudah tinggal di hunian ternyata sangat jauh dari akses jalan dan tidak melihat suasana lingkungan sekitar hanya tergiur akan kondisi rumah saja,” jelas Vina. 

Kemudian, membeli properti tanpa tujuan yang jelas hanya karena tekanan sosial. Tekanan sosial ini biasanya berasal dari kalangan terdekat seperti keluarga dan teman. 

“Di lingkungan sering ditemui membeli properti di usia muda hanya karena tekanan sosial dari lingkungan sekitar, jadi hanya langsung membeli saja tanpa cari tahu lebih dalam dan membuat strategi yang tepat ketika akan membeli rumah,” tutur Vina 

Ketiga, tidak memiliki tabungan dan investasi. Perlu diketahui bahwa sebelum membeli properti harus menyiapkan tabungan khusus properti untuk DP (down payment) yang berpengaruh terhadap lama cicilan properti. 

“Ketika membeli properti secara terburu-buru banyak sekali yang memiliki tabungan masih minim dan tidak memiliki investasi sehingga uang hanya habis untuk properti,” ujar Vina

Keempat tidak mengecek kondisi keuangan dan tidak menyiapkan dana ekstra. Hal ini karena tidak menyiapkan tabungan yang cukup namun ingin segera membeli properti. 

“Kenyataannya biaya-biaya di awal untuk membeli properti seringkali berubah, beberapa hal yang bisa membuat berubah seperti nilai appraisal rumah tidak sesuai dengan harga transaksi, sebagai contoh bank ternyata memberikan plafon lebih kecil dari yang awalnya 85 persen sehingga kita hanya DP 15 persen, namun ternyata bank memberikan plafon hanya sebesar 70 persen sehingga kita harus menyiapkan dana lebih banyak untuk DP,“ tutur Vina.

Kelima mengenai hanya memikirkan jangka pendek tanpa menganalisa kondisi keuangan dan tanggungan. 

“Sebagian orang melakukan pembelian rumah dengan jumlah terbesar dengan komitmen terpanjang selama hidup. Namun, masih banyak orang yang hanya ingin punya properti secara buru-buru tanpa tujuan jangka panjang terutama pembeli di usia muda hanya memilih rumah secara asal saja,” terang Vina, dikutip dari siaran pers Pinhome, hari ini. 

Sebagai informasi, Property Academy by Pinhome rutin menggelar kelas webinar yang membawa tema seputar Property, Finance, & Lifestyle dengan menghadirkan property expert dan pembicara-pembicara berkompeten di bidangnya.