Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

16 Negara Protes Kera, India Jangan Sok Deh 

NS/RN | Jumat, 10 Juni 2022
16 Negara Protes Kera, India Jangan Sok Deh 
-

RN - Kecaman kepada India terus meluas. Saat ini sudah 16 negara yang melakukan protes.

Pernyataan politisi partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma dan Naveen Kumar Jindal yang menghina Nabi Muhammad terus menuai kecaman. Pemerintah India berusaha meredakan amarah berbagai negara dengan mengatakan mereka menghormati semua agama.

Dikutip dari NDTV, Kamis (9/6/2022) setidaknya sudah 16 negara yang mengajukan protes resmi pada India atas pernyataan kontroversial tersebut. Negara-negara itu antara lain Irak, Iran, Kuwait, Qatar, Arab Saudi, Oman, Malaysia. Uni Emirat Arab, Mesir, Yordania, Afghanistan, Pakistan, Bahrain, Maladewa, Libya, Turki dan Indonesia.

BERITA TERKAIT :
KA Tabrakan Adu Kepala, 280 Orang Tewas Terjepit
Kejam, Pria Muslim Dituduh Bawa Daging Sapi Lalu Dibunuh

Sementara itu di dalam negeri partai oposisi menambah tekanan untuk langkah hukum pada dua petinggi BJP tersebut dan menuduh partai itu telah merusak citra India di mata internasional. Menteri Luar Negeri India berusaha meredakan kemarahan muslim.

"(Komentar dan cicitan ofensif) itu, dalam hal apa pun, tidak mencerminkan pandangan pemerintah. Itu pandangan pinggiran," katanya.

BJP sudah menangguhkan keanggotaan mantan juru bicaranya Nupur Sharma dan memecat Naveen Jindal atas pernyataan kontroversial. Partai itu mengeluarkan pernyataan yang mengatakan sangat menolak ideologi apa pun yang menghina atau merendahkan agama atau sekte apa pun dan mereka tidak mempromosikan orang atau filosofi tersebut.

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengecam pernyataan Sharma dan Jindal. Organisasi internasional itu mendesak PBB mengambil langkah yang diperlukan untuk memastikan hak-hak minoritas di India terlindungi.

Qatar, Iran dan Kuwait telah memanggil duta besar India untuk menyampaikan protes keras dan kecaman terhadap pernyataan itu. Kedutaan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan "cicitan ofensif" oleh individu di India "tidak, dalam hal apa pun, mencerminkan pandangan pemerintah India".

Pernyataan kontroversial ini juga memicu tren di media sosial di berbagai negara. Seruan boikot produk India muncul di mana-mana.

Pernyataan Nupur Sharma di sebuah acara debat di televisi pekan lalu dilatar belakangi kerusuhan yang terjadi di seluruh India. Sementara kepala media BJP Naveen Jindal mengunggah cicitan mengenai Nabi Muhammad yang kemudian ia hapus.

Kepolisian New Delhi memberikan pengawalan pada Nupur Sharma dan keluarganya. Setelah ia melaporkan ancaman pembunuhan terhadapnya. Melalui sebuah unggah di Twitter Sharma mengungkapkan permintaan maaf dan mengatakan tidak bermaksud melukai sentimen agama siapa pun.