RN - COVID-19 masih jadi ancaman serius bagi penyelenggaran ibadah haji tahun ini. Sebanyak 22 calon jamaah haji dilaporkan positif COVID-19 . Hal ini menyebabkan keberangkatan mereka harus ditunda.
"Alhamdulillah dari 22 jamaah tersebut 13 sudah diberangkatkan, sehingga tinggal sembilan jamaah lagi yang masih harus ditunda keberangkatannya," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Budi Sylvana Budi dalam jumpa pers Penyelenggaraan Ibadah Haji 1443 H/2022 M secara virtual, Selasa (7/6/2022).
Budi juga melaporkan data jamaah haji yang sakit dan wafat di Arab Saudi. Sebanyak dua orang jamaah haji dinyatakan sakit dan kini dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia Madinah. Kemudian untuk jamaah yang meninggal dunia tercatat satu orang atas nama Suhati Rahmat Ali binti Haji Rahmat nomor paspor C6495065 usia 64 tahun dari kloter 1 Jakarta - Pondok Gede, Bekasi.
BERITA TERKAIT :Sementara itu berdasarkan data Siskohat pada Selasa (7/6/2022) pukul 09.00 WIB, lanjut Budi, Indonesia telah memberangkatkan sebanyak 21 kloter dengan jumlah jamaah dan petugas haji sebanyak 7.991 orang ke Tanah Suci.
"Kami juga menyampaikan rencana pemberangkatan jamaah haji Indonesia pada hari ini, Selasa, 7 Juni 2022, jumlah jamaah dan petugas haji yang akan diberangkatkan seluruhnya berjumlah 3.259 orang dari lima embarkasi yaitu embarkasi Jakarta Pondok Gede, Jakarta Bekasi, Padang, Solo, dan Surabaya," paparnya.
Rinciannya sebagai berikut:
1. Jakarta Pondok Gede (JKG): 2 kloter dengan 786 jamaah
2. Jakarta Bekasi (JKS): 2 kloter dengan 820 jamaah
3. Padang (PDG): 1 kloter dengan 393 jamaah
4. Solo (SOC): 1 kloter dengan 360 jamaah
5. Surabaya (SUB): 2 kloter dengan 900 jamaah
"Saat ini terdapat 7.054 jamaah haji yang berada di Madinah. Jamaah akan diberangkatkan menuju Mekkah untuk melaksanakan umrah wajib dan berbagai ibadah lainnya sampai selesainya seluruh rangkaian pelaksanaan ibadah haji," katanya.