RN – Petarung kelas menengah UFC, Paulo Costa, kabarnya ditangkap polisi karena melakukan kekerasan terhadap seorang perawat.
Menurut laporan media Brasil, Globo, Costa ditangkap kepolisian Belo Horizonte setelah dikabarkan berusaha membujuk tenaga medis untuk memberinya kartu vaksinasi, tanpa benar-benar menjalani proses penyuntikan.
Pada saat melancarkan bujukan tersebut, pria Brasil itu disebut sudah melakukan tindak kekerasan dengan cara melayangkan sikut kepada seorang perawat.
BERITA TERKAIT :Pastikan Anak-anak Sudah Terimunisasi, Petugas Puskes se- Penjaringan Sweeping Polio
Vaksin Corona di Jakarta Mulai Langka, Heru Panggil Dinkes
Paulo Costa diduga hendak mendapatkan kartu vaksinasi, menjelang pertarungan berikutnya. Tapi di masa lalu, ia memang sudah pernah menegaskan rasa enggan menjalani vaksinasi COVID-19.
Insiden dugaan sikutan ini membuat polisi turun tangan. Paulo Costa pun sempat ditahan. Menurut pihak kepolisian, sertifikat vaksinasi Paulo Costa sudah diisi oleh tenaga kesehatan yang bertugas.
Namun, pada prosesnya si petarung UFC menolak divaksinasi dan bersikeras pergi dengan membawa surat vaksin tersebut. "Pada saat itulah seorang perawat kena sikutan," kata Marco Mota dari pihak kepolisian.
Mota kemudian menambahkan keterangan versi Paulo Costa yang sedikit berbeda dengan pernyataan dari pihak tenaga kesehatan.
"Ia bilang sudah divaksinasi, tapi perawat melarangnya pergi dengan membawa sertifikat vaksin. Ia mengaku jadi kesal dan langsung pergi dengan membawa sertifikat tersebut," ujar Mota, menirukan keterangan Costa.
"Pada saat itu, seorang perawat merenggut lengannya dan ia pun berusaha menepis. Ia tidak bicara soal sikutan," sambung dia.
