RN – Arsenal mendadak membatalkan perburuan terhadap bintang Manchester City, Gabriel Jesus. Kabarnya, The Gunners tak kuat dengan banderol harga sang pemain.
Sektor serang tengah memusingkan Arsenal saat ini. Kepergian Pierre-Emerick Aubameyang pada bulan Januari akan disusul oleh dua penyerang lainnya, Alexandre Lacazette dan Eddie Nketiah, yang kontraknya segera berakhir.
Kalau dibiarkan begitu saja, Arsenal bisa jadi tidak memiliki penyerang murni musim depan. Tentu ini akan menjadi kabar buruk mengingat Mikel Arteta selaku pelatih membutuhkan ujung tombak dalam formasi 4-2-3-1 miliknya.
BERITA TERKAIT :Ban Kapten Mbappe di Timnas Bakal Dicopot
Patung Harry Kane Sasaran Bully
Itulah sebabnya, Arsenal harus bergerak di bursa transfer musim panas untuk mendapatkan penyerang baru. Kemudian, mereka melihat kesempatan untuk mendatangkan Gabriel Jesus dari Manchester City.
Gabriel Jesus diketahui hendak meninggalkan Etihad Stadium. Ia sudah mencium aroma persaingan yang tak mungkin bisa dimenangkan musim depan, seiring dengan kedatangan Erling Haaland dan Julian Alvarez.
Ketertarikan Arsenal pernah diumbar oleh sang agen, Marcelo Pettinati, beberapa hari yang lalu. Dan tanpa ragu, ia berkata kalau proyek yang ditawarkan Arsenal berhasil memikat hati sang pemain.
"Kami telah melakukan diskusi dengan Arsenal soal Gabriel Jesus dan ya, kami menyukai proyeknya. Ini kemungkinan yang serius jadi kami mendiskusikannya," ujar Pettinati pekan lalu.
"Ada enam klub lain yang serius tertarik pada Gabriel Jesus, dia sekarang fokus pada laga terakhir dengan Manchester City, lalu kemudian kami akan lihat lagi apa yang akan terjadi," sambungnya.
Pemain sudah, sekarang waktunya Arsenal menjajaki obrolan dengan Manchester CIty selaku pemilik sah Gabriel Jesus. ESPN melaporkan kalau the Gunners telah melakukan kontak dengan The Citizens, dan terkejut dengan angka yang mereka patok.
Manchester City diketahui menginginkan uang sebesar 55 juta Poundsterling untuk Gabriel Jesus. Angka yang mungkin sulit buat masuk ke dalam anggaran belanja Arsenal, terutama kalau mereka gagal mendapatkan tiket bermain di Liga Champions musim depan.
