Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Bek Senior Singo Edan Bingung Tak Dipanggil Seleksi Timnas Indonesia

ERY | Jumat, 07 Desember 2018
Bek Senior Singo Edan Bingung Tak Dipanggil Seleksi Timnas Indonesia
Hamka Hamzah - Net
-

RADAR NONSTOP - Pemain belakang veteran Arema FC, Hamka Hamzah, berkomentar mengenai kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Menurutnya, ini terkait penunjukan pelatih untuk Tim Garuda.

Seperti diketahui, setelah tidak menemui kesepakatan dengan Luis Milla, PSSI menunjuk Bima Sakti Tukiman, yang memang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih di era Milla sebagai pelatih timnas untuk Piala AFF 2018.

PSSI sempat beralasan, menunjuk Bima lantaran dianggap bisa meneruskan apa yang sudah dilakukan Milla, mengingat materi pemain yang dibawa tidak berbeda jauh dengan skuad Asian Games 2018.

BERITA TERKAIT :
Qatar Puncaki Klasemen Grup A Piala Asia U-23, Indonesia?
Indonesia Juru Kunci Klasemen Grup A Piala Asia U-23

Hamka melontarkan kritik terkait persoalan ini. “Kalau memang susah untuk mencari pelatih dalam satu bulan atau satu setengah bulan, semestinya mencari pelatih yang ada di liga. Kalau untuk timnas pasti lebih dipentingkan, klub pasti mengizinkan untuk meminjamkan (pelatih),” ujar Hamka.

“Mas Bima sendiri ini senior saya. Jujur, saya selalu bicara ke teman-teman yang lain, dia terlalu berani mengambil risiko. Walaupun PSSI yang menunjuk, dia seharusnya bisa menolak dengan alasan saya belum bisa. Pasti PSSI mencari (pelatih lain), dan Mas Bima dijadikan asisten. Karena ini untuk negara, bukan coba-coba,” sambungnya.

Selain itu, Hamka mengakui pernah mencoba berkomunikasi dengan Bima, soal dirinya yang tak kunjung dipanggil ke Timnas Indonesia. Padahal, sejak tahun lalu performa pemain berusia 34 tahun tersebut bisa dibilang mengesankan. Di usianya yang sudah kepala tiga, dia tetap mampu menunjukkan sebagai salah satu bek lokal terbaik saat ini.

“Saya pernah menanyakan ke coach Bima tahun lalu. Sampai saya telepon, 'Kenapa saya kok tidak diberikan kesempatan untuk seleksi timnas? Apa karena usia? Apa karena indisipliner?' Saya sekarang sudah berubah dari 2010. Tapi sampai sekarang tidak ada jawaban. Nah, itu yang saya pertanyakan ada apa di dalam kepelatihan timnas untuk Piala AFF ini?” tuturnya.

Meski demikian, dia menegaskan tidak ada pemain titipan di Timnas Indonesia untuk Piala AFF tahun ini. Hanya saja, kegagalan ini lebih kepada pengalaman sang pelatih yang masih kurang.

“Di sini kita tidak ingin menyalahkan siapa-siapa, tapi kita ingin memperbaiki. Namun, ada banyak pelatih klub yang ada di kompetisi Indonesia. Mengapa tidak mencoba mereka? Negara harusnya lebih dinomorsatukan ketimbang klub,” tegas mantan pemain PSM Makassar dan Sriwijaya FC tersebut.

Selain masalah pelatih, Hamka juga menyebut raihan ini tak lepas juga dari tidak sinkronnya jadwal kompetisi dengan agenda timnas. Walhasil, pelatih timnas kerap kesulitan mencari pemain-pemain terbaik.

“Ketika liga belum selesai, pelatih pasti akan bingung memilih siapa yang terbaik. Pemain ada naik dan turun. Setelah kompetisi selesai baru kita bisa lihat siapa yang terbaik,” kata dia.