Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Jebol Boston Marathon, Ortuseightrunning Hypersonic Jadi Pioneer Sepatu Lari Plat Karbon Pertama di Indonesia

Tori | Sabtu, 30 April 2022
Jebol Boston Marathon, Ortuseightrunning Hypersonic Jadi Pioneer Sepatu Lari Plat Karbon Pertama di Indonesia
-

RN - Inovasi Ortuseightrunning pada Hypersonic kali ini terdapat pada teknologi kinetic blade

Dengan reflector dekoratif yang fungsional di bagian depan, sepatu bermaterial Jacquard Mesh ditilik lebih durable namun tetap lightweight. 

Sementara pada cushion, Stratus Foam yang elastis dan lentur membuat teknik layering sandwich dengan Cumulus Foam yang mengapit Kinetic Blade menyumbang besar pada efektivitas pengiriman peningkatan back-return energi pelari.

BERITA TERKAIT :
Promosikan Kota Jakarta, Bank DKI Ambil Peran Pada Gelaran Jakarta Half Marathon 2023
Lari Maraton Bukan Sekadar Lari Ringan, Nih Tips Buat Pemula

Teknologi Kinetic Blade sendiri mampu menyeimbangkan sepatu dan mengarahkan momentum untuk  mengurangi energy lost pada saat toe-off serta menambah pegas kaki yang berdampak pada efisiensi energi secara keseluruhan.

Marketing Ortuseight PT Vita Nova Atletik, Ayu Putri Wulandari mengatakan Hypersonic mengombinasikan teknologi kinetic blade dan multi-layer StratusFoam serta Cumulus Foam yang dijepit oleh plat karbon, membuat stabilitas terasa maksimal untuk pemakaian lari jarak jauh. Tajuk “Your Flying Machine” tetap disandingkan pada Hypersonic ini.

"Dengan melewati tes uji pakai dan uji lab berstandar internasional yang mengusung kekuatan fitur ultra-propulsion, sepatu ini menggunakan cushioning yang ultra-responsive dengan fleksibilitas tinggi, jaminan sepatu tahan banting yang membuat lari melenting," ujar Ayu Putri dalam keterangannya, Sabtu (30/4/2022).

Pada sisi desain, Hypersonic diberi sentuhan nuansa warna segar yang up-trend dikalangan pelari lokal masa kini. Nampak pada keseluruhan badan sepatu maupun outsole yang didominasi warna neon clash-color dengan dua pilihan warna Hypersonic Peach/White/Black & Hypersonic Electricity/Black/Ortrange. Sementara pada bagian samping sepatu terdapat Quarter Logo dengan metode cutting-press khas Ortuseight, dilanjutkan pada bagian collar-lining yang dibuat bermaterial Merry-Mash yang dilengkapi dengan heel-cap PU Nosew. Aksen logo outline berlambangkan Ortuseight pada sisi kiri dan kanan sepatu, serta garis outline hitam dan reflector lines ini membuat desain keseluruhan sepatu nampak balance dan proporsional.

Untuk fitur dan material - breakdown, Hypesonic dilengkapi teknologi Quick fit yang terdapat di bagian Upper sepatu Ortuseight, Ort-strap berbentuk lapisan PU ultra tipis pada area dalam sepatu yang terletak di bagian samping, 

Ort Flow untuk bagian upper sepatu yang dapat memaksimalkan aliran udara di dalam sepatu, kemudian OrtShox yang didesain sedemikian rupa dengan teknologi 3D molded untuk memberikan kenyamanan dan grip pada telapak kaki, dan serta teknologi CumulusFoam dan StratusFoam. 

CumulusFoam adalah midsole berbahan Injection Phylon yang sangat empuk sekaligus ringan sehingga memberikan kenyamanan luar biasa bagi pemakainya, seperti berjalan di atas awan. Teknologi ini juga mampu meredam benturan kaki ke permukaan tanah sehingga mencegah cedera lutut.

Ayu Putri menjelaskan, khusus untuk seri Hypersonic ini dibuat double midsole, yaitu teknik di mana Ortuseight menggabungkan dua bahan yang saling melengkapi satu sama lain dengan perhitungan desain khusus. 

"Sebagai pilihan midsole materialnya terbuat dari bahan Injection Phylon yang sangat empuk sekaligus ringan. Teknologi ini juga mampu meredam benturan kaki ke permukaan tanah sehingga pelari terhindar dari cedera lutut," jelasnya. 

Teknologi double midsole ini dapat bekerja paling baik selama lari jarak jauh karena gabungan dari kedua teknologi ini membuat bahan midsole menjadi ringan dan tidak membebani kaki. 

Midsole pada layer pertama berbahan EVA Compound berteknologi CumulusFoam dengan Hardness 35 Shore C yang empuk dan ringan untuk meredam benturan kaki ke tanah. Sementara Midsole pada layer kedua berteknologi StratusFoam Compound. 

"Lebih ringan dan lebih tahan kempes dibandingkan dengan material  EVA Compound yang berfungsi melengkapi layer pertama," ulas Ayu Putri. 

Lebih dalam tentang Kinetic Blade. Fitur ini berfungsi menyimpan energi kinetik seperti pegas untuk mendorong pelari maju dengan langkah yang lebih mudah dan mengurangi kelelahan otot. 

Fitur ini juga mengurangi energi yang hilang saat jempol kaki menekuk pada saat toe-off. Tujuan menggunakan pelat serat karbon pada sepatu atletik berakar pada gagasan untuk meningkatkan pengembalian energi, atau di mana jari kaki atlet terdorong dari tanah. Pelat serat karbon dibentuk dengan lengkungan yang sedikit menekuk ke bawah di bawah bola kaki.

"Menggunakan hypersonic sangat luar biasa khususnya dalam latihan long-run dimana teknologi carbon plate sangat membantu dalam bouncing saat berlari sehingga kelelahan kaki dapat dieliminisasi,” tutur Coach Hendri Pardede, Boston qualifier yang mewakili Indonesia tahun lalu.

Hendri menambahkan, Hypersonic sangat pantas menjadi salah satu pilihan running gear andalan. "Saya menggunakannya di Boston Marathon dan sangat membantu saya untuk mencapai finish, performanya luar biasa sehingga saya dapat bersaing dengan pelari luar negeri lainnya,” tutupnya.

Las atau cetakan kaki lebar pada bagian depan forefoot yang mana bagian depan dibentuk sesuai anatomi kaki orang Indonesia, bertujuan untuk memberikan dorongan pijakan kaki yang pas, memungkinkan pelari untuk mengalami sensasi berlari yang lebih stabil serta memuaskan. 

Bentuk las yang mengikuti anatomi ini juga menyebabkan Hypersonic lebih terasa fitted, yaitu bagian atas sepatu yang memeluk kaki secara baik, memberikan penguncian yang bagus, pegangan tumit yang kuat dan  ruang gerak yang pas. Ditambah heel-to-toe drop setinggi 8.5 mm, tentu sangat berguna pada pelari marathon sebagai bantuan dorongan.

Hypersonic tersedia dalam dua pilihan warna, Hypersonic Peach/White/Black dan Hypersonic Electricity/Black/Ortrange yang mengcover ukuran kaki 37 - 46. Berbobot 297 gram pada size sepatu 44, sepatu ini memang maksimal dari semua variabel teknis, teknologi maupun desain, ditambah dengan harga yang sangat terjangkau dibandingkan dengan sepatu lari merek luar yang berfitur serupa.

Product Development Manager Ortuseight, Teguh Sarwoko mengakui saat ini untuk merek lokal memang masih belum ada yang memiliki running gear yang lengkap. 

 "Ortuseightrunning akan menjadi brand olahraga yang menuju ke arah situ, yaitu memiliki produk lari yang lengkap from head to toe sekalian juga membuktikan kepada dunia bahwa produk lokal juga tidak kalah kualitasnya dengan merek luar negeri,” imbuhnya.