RN - Pipa gas milik PT. SMGP yang terjadi di Desa Sibanggor Julu, Mandailing Natal, Sumatra Utara, kembali mengalami kebocoran pada Minggu (24/4/2022) kemarin. Peristiwa ini sudah kesekian kalinya terjadi hingga menyebabkan jatuhnya korban jwa.
Sebanyak 21 orang dilaporkan pingsan akibat terhirup gas beracun itu.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Maman Abdurrahman menyesalkan insiden tersesebut terulang lagi.
BERITA TERKAIT :“Kalau baru sekali kejadian mungkin masih bisa kita toleransi, namun ini sudah kesekin kalinya sudah tidak bisa ditoleransi kembali,” kata Maman kepada wartawan, Senin (25/4/2022).
Maman menduga ada kelalaian PT SMGP dalam menerapkan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
"Kami akan panggil dan bentuk panja khusus untuk melakukan investigas manajemen perusahaan," ucapnya.
Maman juga menyampaikan, tak menutup kemungkinan Komisi VII akan mengusulkan pemberhentian operasi atau penutupan PT SMGP, bila nantinya ditemukan permasalahan manajemen.
Lebih lanjut, politisi Golkar itu meminta Kementerian ESDM tidak menutup mata dan serius mengawasi aktivitas pemboran dan operasi lapangan geothermal."Kalau tidak siap serahkan kepada SKK Migas agar semuanya terintegrasi di dalam satu pintu," cetus Maman.
Dia menambahkan, dugaan kelalaian PT SMGP sangat membahayakan iklim investasi di dunia energi baru terbarukan, mengingat upaya pemerintah dan DPR mendorong peralihan ke energi alternatif.
"Kalau kejadian seperti ini bisa membuat masyarakat dan dunia usaha khawatir untuk masuk ke energi panas bumi, maka dari itu kami akan lakukan pengawasan dan tindakan tegas," ujar Maman.