RN - Himpunan Pengusahan Muda Indonesia (HIPMI) berkomitmen untuk terus mendorong dan mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk naik kelas dan semakin banyak yang siap ekspor.
Melalui kegiatan Business Matching, HIPMI di 34 provinsi di seluruh Indonesia berhasil membawa produk UMKM ke pasar internasional.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Mardani H. Maming berharap dalam kegiatan Business Matching ini, HIPMI memiliki banyak produk unggulan dari UMKM yang mampu bersaing di pasar global.
BERITA TERKAIT :"Meski ekonomi dan ekspor nasional menunjukkan pertumbuhan positif, kita tidak boleh berpuas diri. Beberapa negara pesaing seperti India, Vietnam, Malaysia, dan Thailand, terus mengintai dan berbenah. Ekspor kita tidak boleh tertinggal dari sisi pangsa pasar ataupun struktur komoditas," ujar Maming, dalam kegiatan HIPMI Business Matching, Kamis (15/4/2022).
Menurutnya, dalam kegiatan pameran tersebut, produk UMKM Indonesia banyak diminati oleh warga Singapura. Paling tidak, UMKM Indonesia harus memenuhi beberapa kriteria agar bisa masuk ke pasar global.
Maming menyebut, salah satu caranya adalah pengusaha Indonesia harus digenjot agar ekspornya tidak lagi didominasi komoditas primer, tetapi komoditas produksi industri bernilai tambah. "Saat berada di Singapura bersama para Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI, kami banyak mendiskusikan cara sukses bersaing di tingkat internasional," ucapnya.
Mantan bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan itu juga memastikan bahwa melalui HIPMI akan terus mendukung UMKM untuk bisa naik kelas dengan berbagai kegiatan dan program di organisasi yang ia pimpin saat ini.
Kegiatan Business Matching ini diharapkan dapat saling memperkenalkan dan saling tukar informasi bisnis antara seluruh pengusaha muda dari 34 provinsi di Indonesia untuk terus bersinergi, berkolaborasi memajukan lini bisnis dan usaha di masing-masing daerah.
"Saya bersyukur HIPMI telah memiliki serangkaian program yang mendukung kadernya menjangkau pasar luar negeri, seperti hadirnya HIPMI Business Matching serta Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) yang banyak mempertemukan penjual dan pembeli dari tiap-tiap negara. Kita akan terus mendukung UMKM dengan berbagai program melalui HIPMI, agar bisa tumbuh dan naik kelas," ungkapnya.
Ia menambahkan, memanfaatkan momentum potensi pasar yang dimiliki Singapura, peluang tersebut harus dapat dimanfaatkan dengan baik. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu pintu gerbang dalam mendorong UMKM ke pasar Singapura.
"Ini menunjukkan HIPMI melaksanakan upaya-upaya pembinaan kepada UMKM melalui peran aktif, seperti pameran UMKM Gayeng Singapura dengan serangkaian kegiatan meliputi fasilitasi kurasi, pengembangan kapasitas, business matching, dan promosi, baik dalam maupun luar negeri. HIPMI akan mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan ekspor ke Singapura," tuturnya.
Diharapkan dari hasil rangkaian kegiatan business matching serta pertemuan one-on-one meeting tersebut, dapat membuka pasar UMKM Indonesia ke Singapura dan pasar ekspor lainnya.
"Business Matching merupakan langkah tindak lanjut aksi afirmasi pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri dan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Sekaligus sebagai bentuk dukungan pemerintah kepada industri nasional," imbuh CEO PT Maming Enam Sembilan Group yang membawahi 56 entitas anak perusahaan itu.