RADAR NONSTOP - Sandiaga Uno bisa bangkrut jika kalah di pilpres. Hal ini disebabkan karena saham miliknya di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) terus menipis.
Sandi mengakui kalau dirinya menjual saham lantaran belum ada donasi. Tapi, hal itu tidak menyurutkan dirinya untuk tetap bergiat kampanye.
"Karena sampai kini belum ada donasi, dan saya sampaikan siap untuk terus all out. Makanya saya jual lagi saham buat giat kampanye," terang Sandiaga saat berkampanye di Kota Malang, Rabu (5/12/2018).
BERITA TERKAIT :Mantan Wagub DKI ini yakin kalau dirinya bisa menyusul Jokowi karena hasil survei internal sudah pada titik 40 persen lebih.
"Sudah melewati bulan Desember, hasil survei telah melewati angka 40 persen, makanya saya harus all out, berapapun yang dibutuhkan," terangnya.
Melansir keterbukaan informasi, Selasa (16/10/2018), Sandiaga menjual 30,1 juta lembar saham SRTG. Transaksi penjualan dilakukan dalam dua tahap.
Pertama, Sandiaga melakukan aksi jual pada 8 Oktober 2018 sebanyak 28 juta lembar saham pada harga Rp 3.776 per lembar. Total nilai transaksinya saat itu mencapai Rp 105,7 miliar.