RN- Pilkada DKI Jakarta menjadi perbincangan hangat di tubuh Partai Golkar yang ngebet mendorong Ketua DPD DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar maju sebagai salah satu calon kontestan, namun syahwat politik ini tidak sejalan dengan kekuatan Golkar di DKI Jakarta.
Hasil survei Top of Mind Legislator DKI Jakarta 2021 yang dilakukan Forum Politik Indonesia pada Desember 2021 yang lalu, menunjukan tidak satu pun legislator Partai Golkar memiliki daya pikat ingatan di masyarakat.
Ketua Forum Politik Indonesia, Tamil Selvan mengatakan bahwa secara kinerja politik posisi Golkar di DKI Jakarta cukup mencoreng nama besar partai tersebut. Pasalnya walau secara nasional Golkar merupakan partai dengan suara terbesar kedua, di DKI Jakarta justru suaranya dibawah PSI yang merupakan partai nol koma (parnoko).
BERITA TERKAIT :Pram-Doel Puncaki Perolehan Suara Pilkada DKI, GKJ: Jangan Ada Upaya Culas Anulir Kemenangan 1 Putaran
Pramono Menang Telak, Ridwan Kamil Masih Ngarep 2 Putaran
"Walau baru setahun menjabat, kepemimpinan Zaki terbukti tidak mampu membawa peningkatan elektoral terhadap partainya, buktinya tidak satupun legislator Golkar punya daya tarik kuat di dapilnya. Jadi kalau untuk maju Pilkada DKI, saya kira Zaki ukur baju lah," ungkap Kang Tamil panggilan akrabnya, Jumat (18/3).
Komunikolog Politik Nasional ini mengatakan bahwa sebagai partai besar Golkar harus mampu menyeimbangkan antara intrik politik dengan realita politik dilapangan, terutama di DKI Jakarta sebagai barometer politik nasional.
"Pertanyaannya sederhana, masyarakat mana yang kenal Zaki di DKI? jadi kalau kekuatan Partainya lemah, ditambah calonnya juga lemah, hati-hati, Golkar bisa jadi Parnoko di DKI" pungkasnya.
Lebih lanjut Kang Tamil mengatakan bahwa Golkar harus realistis menerjunkan kadernya di pilkada DKI Jakarta 2024. Menurutnya posisi yang mampu digapai Golkar adalah posisi Wakil Gubernur, itu pun jika calonnya memiliki daya pikat politik yang kuat.
Kang Tamil mengatakan jika mengukur potensi kader Golkar yang berasal dari Banten untuk diterjunkan ke DKI Jakarta, menurutnya Airin Rachmi Diani mantan Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) merupakan sosok yang paling pas. Hal itu disebabkan karena penduduk Tangsel memiliki irisan yang jelas dengan penduduk DKI Jakarta.
"Kalau untuk merebut posisi Cawagub DKI saya kira potensi Airin mumpuni. Kalau Zaki, terlalu banyak persoalan di Kab Tangerang terutama soal pertanahan, nanti jadi bulan-bulanan dia, kasihan," jelasnya.
Ketika ditanya soal suami Airin yang tertangkap korupsi dan berpotensi menjegal Airin dalam karir politiknya, Kang Tamil mengatakan tidak bisa dosa orang lain dilimpahkan kepada orang lain pula. Kang Tamil menjelaskan justru Airin terbukti bersih dan tidak terlibat, karena tidak turut ditangkap oleh KPK.
"Saya ini paling anti dengan koruptor ya, nah untuk Airin justru ia telah membuktikan dirinya bersih. Buktinya KPK tidak menangkap dirinya, jadi ini justru adalah prestasi Airin, bukan aib yang harus ditutupi," pungkasnya
