RN - Pengrajin tahu di Bogor memastikan akan melakukan mogok produksi tahu massal selama tiga hari berturut-turut mulai tanggal 21-23 Februari 2022 mendatang.
Aksi mogok dilakukan lantaran harga kacang kedelai sebagai bahan baku tidak kunjung turun, bahkan terus melonjak hingga Rp11.600 per kilogram.
Mogok massal di Bogor, mendapat dukungan salah satunya pemilik pabrik tahu Laksana Mandiri ke Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Mulyana (60).
BERITA TERKAIT :"Saya mendukung pemogokan asal tidak membawa malapetaka. Itu bentuk usaha karena kelelahan, meras tidak mampu, itu bentuk reaksi. Tapi harus ada dampak yang positif,'' ujar Mulyana, Jumat (18/2/2022).
Ia mengungkapkan, pabrik yang telah beroperasi sejak 1997 ini mengalami dua kendala.
Yakni, pertama hadirnya pandemi sehingga kehilangan banyak pelanggan. Sebab, 15 dari 25 restoran yang menjadi pelanggan tetap tahunya kini telah gulung tikar.
Kendala kedua, lanjut dia, harga kedelai yang melambung. Pada 2021, ia membeli kedelai dengan kisaran harga Rp9.500 per kilogram, kini hampir menyentuh angka Rp12 ribu per kilogram.
"Sedangkan harganya nggak langsung dinaikin. Jadi mau nggak mau mengurangi karyawan, ngecilin ukuran tahu, dan nakin harga tahu sedikit-sedikit,'' tukasnya.