RADAR NONSTOP - Paripurna Istimewa HUT Kota Tangerang Selatan diwarnai suasana tak enak. Pasalnya gedung baru yang digunakan DPRD untuk menggelar rapat paripurna seperti panggangan.
Beberapa anggota dewan sibuk kipas-kipas, karena gedung baru tersebut cukup panas dan sumpek.
Kondisi ruangan gedung terasa panas akibat minimnya mesin pendingin ruangan atau AC akibat dipaksakan karena proyek pembangunan belum selesai.
BERITA TERKAIT :Widi salah satu warga yang ikut menghadiri paripurna menyatakan, dirinya sudah bulak balik masuk ruangan karena kondisi didalam sangat panas.
"Mending buka jaket dah. Di dalem panas banget," kata Widi ditemui di pintu masuk Gedung DPRD.
Sama halnya dengan Widi. Firman Wakil Ketua Forum Komunikasi Putra Putri dan Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI) Tangsel mengaku, tidak bisa berlama-lama beranda didalam ruangan lantaran kondisinya sudah sangat pengap. Ia meyakini gedung saat ini belum layak digunakan.
"Gedung baru, kita kayak diungkep. Harusnya dengan anggaran yang besar, nggak pas rasanya kalo gedung kayak begini," tandasnya
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Tangsel, Amar mengaku sangat kecewa dengan kondisi rapat paripurna yang dianggap kurang nyaman.
Amar meminta pihak Dinas Bangunan untuk mengevaluasi kinerjanya dengan harapan kedepannya tidak lagi terulang.
“Menjadi evaluasi bagi Dinas Bangunan, apa yang dirasakan semua temen-temen di ruang paripurna tidak terulang,” kata Amar, kepada wartawan. Senin (26/11/2018).