RADAR NONSTOP - Tim Auditor Gabungan Pemerintah Kota Jakarta Pusat meninjau fasilitas umum disekitar Stasiun Senen berkaitan dengan pengauditan penyediaan ramah disabilitas di wilayah Jakarta Pusat.
Tim auditor tersebut dipimpin Walikota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan ( Ekbang ), Bakwan Ferizan Ginting, Senin (26/11/2018)
Wow, Pemkot Jaksel Anggarkan Rp11 Miliar Buat Beli 50 Unit AC
2.229 Kasus DBD Di Jaktim, Wali Kota M Anwar Diminta Fokus
Walikota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara mengatakan, sarana dan akses bagi disabilitas di sekitar Stasiun Senen sudah cukup baik dan bagus hanya perlu ada penyempurnaan lagi. Seperti pentunjuk gambar disability sign menuju ke toilet atau pintu masuk ke peron posisinya masih kurang pas.
Ramp untuk tuna daksa masih terlalu tinggi dan ini harus diturunkan sehingga menjadi landai serta harus diberikan reiling (pegangan) untuk tunanetra agar saat turun maupun naik bisa pegangan. Selain itu juga perlu ada penambahan ubin guiding blok (ubin pengarah) warna kuning untuk disabilitas tunanetra.
“Penyediaan ramah disabilitas di Stasiun Senen sudah cukup hanya saja perlu disempurnakan lagi, “kata Bayu.
Bayu menginginkan sarana umum di wilayah Jakarta Pusat seperti bangunan dan gedung, JPO, teriminal, stasiun, pedestrian dan lain sebagainya agar menyediakan ramah disabilitas, ini guna memberikan kenyamanan dan keamanan bagi disabilitas.
“Ramp menuju toelet terlalu tinggi dan kurang landai, sehingga saat saya mau ke WC nanjaknya berat,” ucap Subhan Disabilitas Tuna Daksa saat mencoba dengan kursinya rodanya.
“Idealnya ketinggian ramp untuk disabilitas Tuna Daksa yaitu enam derajat dan landai,” tandas Subhan didampingi Erwin disabilitas tunanetra.
Sementara Ka Daop 1 Jakarta PT KAI, Dadan Rudiansyah mengatakan, akan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi disabilitas. Pihaknya akan menyempurnakan ramah disabilitas yang ada di Stasiun Senen. “Juga stasiun stasiun yang ada di wilayah Jakarta Pusat,” janjinya.
