RADAR NONSTOP - Salah satu punggawa Timnas Indonesia di Piala AFF 2018, Andik Vermansah, berharap PSSI bersedia mempertahankan Bima Sakti Tukiman sebagai pelatih Tim Garuda.
Andik mengatakan bahwa Bima Sakti merupakan sosok tepat untuk Timnas Indonesia. Dan menurutnya, hanya butuh waktu untuk membuat Indonesia tampil lebih baik.
“Sebenarnya kinerja Bima, oke. Hanya saja kurang lama. Jujur saya bukan beralasan, tapi tidak bisa dipungkiri, penampilan para pemain semakin meningkat. Semua kita pasrahkan, tapi jujur saya nyaman dengan Bima Sakti,” kata Andik kepada wartawan.
BERITA TERKAIT :Setelah ditunjuk menjadi pelatih kepala pada akhir Oktober 2018 lalu, Bima Sakti hanya memiliki waktu persiapan kurang lebih dua minggu. Meski persiapan sangat minim, PSSI berani menargetkan Bima Sakti untuk membawa Timnas Indonesia meraih juara Piala AFF untuk pertama kali.
Andik merasa waktu persiapan yang panjang sangat dibutuhkan sebuah tim yang menargetkan juara. “Ini berbeda ketika Piala AFF 2016 ketika kami bersama selama lima atau enam bulan sebelum tampil,” kata Andik, merujuk kepada Piala AFF 2016 saat Indonesia menjadi runner-up.
Setelah diberikan tanggung jawab, Bima tidak memiliki banyak waktu untuk mengubah taktik, strategi dan susunan pemain. Oleh sebab itu, dia memilih untuk menerapkan taktik lawas ala Luis Milla. Para pemain yang dipanggil pun tidak jauh dari sosok-sosok yang pernah dipercaya Luis Milla mengisi tim.
Sebelum menjadi pelatih kepala, Bima Sakti merupakan asisten Luis Milla selama hampir satu setengah tahun. Ditunjuk mendekati turnamen membuat Bima Sakti tidak banyak mengubah skuad maupun strategi seperti saat turnamen terakhir Luis Milla, Asian Games 2018.
Bima Sakti sendiri sudah menegaskan bahwa kontraknya berakhir setelah Piala AFF. Soal masa depannya, Bima Sakti mengatakan, menyerahkan penuh terhadap keputusan PSSI.
“Saya informasikan bahwa kontrak saya hanya sampai (Piala) AFF. Karena, ini hanya meneruskan apa yang sudah sejak lama dibangun bersama coach Luis (Milla). Setelah itu, saya serahkan kepada federasi (PSSI),” ucap Bima kepada wartawan.
“Saya harap siapapun pengganti saya nanti, baik pelatih asing maupun pelatih lokal, tetap didukung. Tapi, kritik tetap perlu. Saya ucapkan terima kasih kepada para media yang selalu mendukung dan memberikan kritik dalam pemberitaan,” ujarnya.