Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Duit Kemah Rp 2 M Yang Menyengat Menpora

NS/RN | Minggu, 25 November 2018
Duit Kemah Rp 2 M Yang Menyengat Menpora
Menpora Imam Nahrawi
-

RADAR NONSTOP - Diakhir masa jabatannya, Manpora Imam Nahrawi kesandung kasus. Politisi PKB ini bakal berurusan dengan polisi.

Sementara Imam mengakui bahwa ide dasar dari kemah itu memang dari dirinya. 

"Pemuda Muhammadiyah, pemuda NU Banser-Ansor bisa melakukan upaya-upaya yang konkrit bisa menguatkan silaturrahim menguatkan ukhuwah," papar Imam saat ditemui di Dyandra Convention Center, Surabaya, Minggu (25/11/2018).

BERITA TERKAIT :
Dito Terdepak, Juri Ardiantoro Naik Daun Digadang Menteri
Eks Menpora Imam Nahrawi Hirup Udara Bebas, Cepet Banget Keluar Dari Penjara?

PP Pemuda Muhammadiyah telah mengembalikan uang Rp 2 miliar. Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak yang telah diperiksa polisi lalu bercerita bahwa acara tersebut inisiatif dari Menpora Imam Nahrawi.

Dahnil sebelumnya juga bercerita, sebagai Ketum PP Pemuda Muhammadiyah dirinya berkonsultasi dahulu dengan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nasir. Menurut Dahnil, PP Muhammadiyah berpesan agar hati-hati supaya tak 'dikerjai'.

Menanggapi itu, Imam menegaskan jika pihaknya tak memiliki niatan untuk menjebak atau melakukan 'permainan' dengan kegiatan ini. Hal ini secara tidak langsung menampik pernyataan sejumlah petinggi Muhammadiyah yang menyebut adanya 'permainan' dari kegiatan kemah pemuda ini. 

"Apel itu alhamdulillah betul terjadi dengan baik, kompak, 20-an ribu orang, masing masing 10 ribu dari Kokam, 10 ribu dari Banser. Tidak ada sedikitpun niatan ini menjadikan salah satu pihak dijebak. Yang ada niatan kami betul-betul ukhuwah antara NU dan Muhammadiyah betul terbukti dan alhamdulillah dilaksanakan dengan baik," jelas Imam.

Untuk menuntaskan persoalan ini, Imam mengaku telah meminta kepada Dahnil untuk mencari siapa yang melaporkan adanya 'permainan' dalam kegiatan ini. Bahkan Imam mengaku mendengar isu ini telah berhembus sebelum Muktamar Pemuda Muhammadiyah yang sedianya akan digelar pada tanggal 25-28 November 2018 di Yogyakarta.

"Yang pasti saya berharap kepada semua pihak jangan sampai kemudian saling menuduh, saling mendiskreditkan apalagi menyebut nama seakan-akan ini Imam Nahrawi ini aktornya semua," kata Imam.

Imam menjelaskan bahwa ia hanya ingin mempertemukan dua gerakan dari dua ormas Islam terbesar di Indonesia dalam satu kegiatan kepemudaan tersebut.

"Imam Nahrawi memang aktor inisiatif dari pertemuan keluarga besar Pemuda Muhammadiyah dan GP Ansor. Itu saja," kata dia.