Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Diego Maradona Dituding Perkosa Wanita Asal Kuba Ini

ERY | Rabu, 24 November 2021
Diego Maradona Dituding Perkosa Wanita Asal Kuba Ini
Diego Maradona semasa hidup - Net
-

RN – Meski sudah lama meninggal dunia, sejumlah berita miring terkait kehidupan masa lalu Diego Maradona malah muncul sekarang. Salah satunya pernyataan seorang wanita asal Kuba yang mengaku diperkosa Maradona.

Mavys Alvarez Rego, perempuan asal Kuba berusia 37 tahun, mengaku pernah dilecehkan oleh Maradona. Itu terjadi ketika Alvarez Rego masih berusia di bawah 20 tahun.

Seperti dikutip dari NDTV, Alvarez Rego mengaku bertemu Maradona ketika masih berusia 16 tahun. Pada saat itu, Maradona sempat tinggal di Kuba, ketika sedang menjalani rehabilitasi penyalahgunaan narkoba.

BERITA TERKAIT :
Liga Inggris Pakai Teknologi Pendeteksi Offside
Lionel Messi Terima Ancaman Pembunuhan

Alvarez Rego bercerita, "Saya terpesona, dia mendapatkan saya. Tapi setelah dua bulan, semuanya mulai berubah", ujarnya.

"Saya mencintainya tetapi saya juga membencinya, saya bahkan berpikir untuk bunuh diri," tambahnya.

Alvarez Rego mengungkapkan, Maradona pernah memaksanya menggunakan kokain. Perempuan yang kini tinggal di Miami itu mengaku juga mengalami pelecehan seksual hingga kekerasan fisik.

Alvarez Rego mengaku menjalin hubungan dengan Maradona selama empat hingga lima tahun. Banyak perlakuan tidak menyenangkan ia rasakan.

Di antaranya pernah ditahan di hotel saat berada di Buenos Aires oleh rombongan Maradona. Alvarez Rego juga dipaksa melakukan operasi pembesaran payudara oleh legenda Timnas Argentina itu. Sementara kasus pemerkosaan ia alami saat berada di kediamannya di Havana.

Alvarez Rego sendiri belum mengajukan pengaduan resmi, tetapi bukti-buktinya akan diserahkan kepada jaksa Argentina di Buenos Aires pekan ini. Itu setelah diajukan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Argentina bernama "Yayasan untuk Perdamaian”.

LSM itu mengajukan pengaduan, setelah melihat pengakuan Alvarez Rego di media Amerika dalam beberapa pekan terakhir. Pengaduan tersebut, khususnya berkaitan dengan perdagangan manusia, perampasan kebebasan, perbudakan paksa, dan penyerangan.

Alvarez Rego mengatakan, dia berbicara setelah bertahun-tahun diam untuk menyeimbangkan beberapa cerita yang diceritakan dalam serial TV tentang Maradona menjelang peringatan pertama kematiannya pada 25 November. "Saya telah melakukan apa yang harus saya lakukan. Sisanya saya serahkan ke pengadilan," katanya.

Maradona sendiri sudah meninggal dunia pada November tahun lalu, tepatnya tanggal 25. Ia mengalami gagal jantung di Buenos Aires, dan wafat pada usia 60 tahun.