Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Mantan Menpora Curiga Dengan Pengakuan Sopir Soal Kecelakaan Maut Vanessa Angel 

NS/RN | Jumat, 05 November 2021
Mantan Menpora Curiga Dengan Pengakuan Sopir Soal Kecelakaan Maut Vanessa Angel 
Pemakaman Vanessa Angel dan suami.
-

RN - Mantan Menpora Roy Suryo menaruh curiga dengan inseden tabrakan maut yang dialami Vanessa Angel. Dia menduga ada faktor lain.

Diketahui, Jenazah Vanessa Angel dan suaminya, Febri Ardiansyah (Bibi) dimakamkan di Taman Makam Islam Malaka, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Terlihat, Roy Suryo mengikuti prosesi pemakaman Vanessa dan Bibi.

Roy mengatakan kedatangannya selaku tetangga Vanessa Angel dan Bibi. Roy tiba-tiba membahas Instagram (IG) story yang sempat diunggah sopir Vanessa, Tubagus Joddy.

BERITA TERKAIT :
Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Bupati Pulau Seribu Wafat Di Ruang Kerja 
Cibinong dan Cileungsi Bogor Rawan Kecelakaan, 144 Orang Tewas Mengenaskan 

"Saya harus memberikan tanggapan apa yang sebenarnya terjadi. Jadi sebenarnya yang terjadi kemarin sempat ada pembicaraan bahwa sopir yang bersangkutan, yaitu Tubagus Joddy itu menyatakan mengantuk," kata Roy, Jumat, (5/11/2021).

"Tetapi sebenarnya 44 menit sebelum kejadian dia sempat mengunggah di Instastory-nya, dan itu dalam kecepatan yang cukup tinggi," sambungnya.

Roy mengatakan Joddy mengunggah video pukul 11.44 WIB. Sementara kecelakaan terjadi pukul 12.32 WIB.

Dengan waktu 44 menit dari Km 555 dan kecelakaan terjadi di Km 672, analisis Roy, kecepatan yang ditempuh mobil Vanessa sekitar 159 Km per jam.

"Saya menghitung ketika dia mengunggah di Instastory itu pada pukul 11.44 dan kemudian kecelakaan terjadi itu pada pukul 12.32. Jadi ada 44 menit dari kilometer 555 itu ketika dia mengunggah di Instastory sampai kecelakaan di km 672," jelas Roy.

"Nah kalau dihitung, astagfirullah ternyata kecepatannya cukup tinggi. Rata-rata 159 Km per jam. 159 Km per jam itu rata-rata. Jadi kalau rata-rata bisa jadi pada satu saat dia kecepatannya lebih dari 170 atau bahkan 180," tambahnya.

Roy juga meragukan alasan Joddy mengantuk saat menyetir menuju Surabaya. "Kalau dia mengatakan mengantuk, rasanya kok tidak karena kalau mengantuk kecenderungannya kecepatannya pelan. Ini kecepatannya sangat tinggi," tutur Roy.

"Ini sangat sangat berbahaya. Tanpa mendahului pihak kepolisian, saya menyatakan meragukan keterangan dari Tubagus Joddy yang kalau dia mengatakan dia mengantuk," tambahnya.

Menurut Roy, video yang sempat diunggah oleh Joddy itu bisa menjadi bukti petunjuk untuk mengungkap kasus ini. Walaupun Joddy sudah menghapus video itu, namun Roy memastikan video itu bisa diambil kembali.

"Ya itu salah satu pentunjuk untuk mengungkap kasus ini. Karena kalau dikatakan ngantuk itu, dengan segala hormat, saya agak meragukan," jelas Roy.

"Bisa. Sangat bisa diambil. Video itu bisa sangat diambil. Dan saya kira Cyber Crime dari Polda Jatim itu bisa melakukan ini. Kalau enggak dari Mabes Polri saya kira juga siap membantu untuk hal itu," tambahnya.