Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Bandingkan Dengan Eropa dan Amerika

Walikota Jaksel Sebut Penanganan Kasus Covid-19 di Indonesia Jauh Lebih Bijak Dari Negara Luar

RN/Hw | Rabu, 03 November 2021
Walikota Jaksel Sebut Penanganan Kasus Covid-19 di Indonesia Jauh Lebih Bijak Dari Negara Luar
Walikota Jaksel, Munjirin/net
-

RN - Berbagai aturan dan kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah Indonesia dalam penanganan Covid-19 secara bertahap telah dilakukan dengan tepat. 

Demikian pernyatan itu disampaikan oleh Walikota Jakarta Selatan, Munjirin kepada wartawan, Rabu(3/11/2021).

Bahkan, Munjirin membandingkan penanganan Covid-19 antara Pemerintah Indonesia dengan negara di Eropa maupun di Amerika.

BERITA TERKAIT :
Silaturahmi dan Ngajak Bukber Dewan, Gani Panik Takut Kekuasaan Hilang?
Menu Ikan Bakar & Kepiting Jadi Alat Lobi Gani, DPRD Kota Bekasi Mendadak Lunak?

Menurut Munjirin, penanganan Covid-19 di negara luar terlalu euforia ketika kasus Corona alami penurunan.

"Di belahan dunia Eropa dan Amerika Latin saat ini ada kenaikan sedikit kasus Covid-19 karena di sana begitu kasus turun, mereka terlalu buka diri, euforia. Nah yang dilakukan Pemerintah Indonesia sudah benar, step by step,"bebernya.

Berbeda dengan Indonesia, sejak awal pandemi, pemerintah melakukan penanganan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 secara bertahap.

Sehingga jumlah kasus aktif sejak awal pandemi, lalu pertengahan pandemi, dan saat ini sudah mulai menurun.

Seperti kasus Covid-19 di Jakarta yang saat ini jumlah kasusnya sendiri menurun.

"Meski jumlah kasusnya menurun sebagaimana yang terjadi di Jakarta, tapi pemerintah tetap menekankan warganya untuk terus menaati protokol kesehatan 5M dan pemerintah setempat pun terus melakukan 3T," tandasnya.

Dilain sisi kata Munjirin, dalam tingkat penanganan Covid-19 di DKI Jakarta, wilayah yang ia pimpin terus dilakukan. 

Diantaranya mengejar Herd Imunity dengan cara vaksinasi. Jumlah capaian vaksin bagi masyarakat telah mencapai 80% dari total warga 1,9 juta lebih. 

Artinya, masih ada 20% atau sekitar 300.000 lebih warga yang belum divaksinasi.

"Posisi di DKI, Jakarta Selatan sudah nomor dua, kita akan kejar terus target 100%. Kita ikuti instruksi pimpinan, sampai kapannya sepanjang belum ada penyetopan untuk mengejar vaksinasi, kita akan terus lakukan," ucapnya.