Astaga, Bayern Munchen Didoakan Legendanya Keok di Bundesliga

RN – Meski menghabiskan masa bakti hingga lebih dari 20 tahun bersama Bayern Munchen, Philipp Lahm justru ingin mantan klubnya itu kalah di Bundesliga atau Liga Primer Jerman. Lho kenapa?

Mantan fullback tim nasional Jerman tersebut menganggap jika Die Roten memang terlalu dominan.

Lahm sangat inginkan hanyalah kompetisi yang lebih menarik. Di kancah domestik Bayern adalah raja di semua kompetisi mulai dari Bundesliga Jerman (31), DFB-Pokal (20), hingga DFL-Supercup (9).

Musim ini pun klub yang bermakas di Allian Arena tersebut masih jadi favorit teratas untuk mengklaim titel Deutsche Meister walau tengah ditangani pelatih baru, Julian Nagelsmann. Jika menjuarai musim 2021/2022 maka sudah dalam satu dekade beruntun mereka tidak mengizinkan klub lain berpesta.

Terakhir kali dominasi Bayern terganggu adalah pada kurun 2006/2007 hingga 2011/2012. Saat itu Fc Hollywood 'hanya' kebagian dua gelar Bundesliga dari enam musim karena kebangkitan VfB Stuttgart, VfL Wolfsburg, dan Borussia Dortmund.

"Bagus andai Bayern Munchen mulai sering kehilangan poin. Itu akan membuat liga tetap seru," tutur Lahm, yang memiliki 517 penampilan dan 16 gol bersama Bayern pada Sport Bild.

"Bayern selalu punya peluang besar untuk juara. Tapi terkadang sejumlah faktor masih bisa mengganjal mereka. Entah itu kualitas lawan, tren, atau bahkan pengaruh wasit,"

"Tidak cara mudah memenangi sesuatu jika Bayern terlibat. Semua setuju jika anda bisa mengalahkan Bayern maka kans anda adalah favorit untuk memenangkan kompetisi," tambah Lahm lagi.