Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Kasus Penghinaan Suku Betawi, Haji Lulung Minta Polisi Segera Bertindak

RN/CR | Kamis, 14 Oktober 2021
Kasus Penghinaan Suku Betawi, Haji Lulung Minta Polisi Segera Bertindak
-

RN - Aksi penganiayaan yang disertai penghinaan terhadap suku Betawi oleh seorang oknum anggota ormas inisial VN, berbuntut panjang. Hari ini,  Kamis (14/10/2021), ratusan massa dari Laskar Adat Betawi melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Metro Bekasi Kota.

Laporan yang dibuat pengurus Bamus Betawi atas nama Tahyudin itu telah terdaftar dengan Nomor: LP/B/2622/X/2021/SPKT.Satreskrim/Polres Metro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya.

VN dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik yang menyebabkan permusuhan lantaran pernyataannya dianggap menghina dan mencemarkan suku Betawi.

BERITA TERKAIT :
Senjata Ilegal Beredar Di DKI Dan Aksi Koboi Mampang Yang Viral,,,
Orang Betawi Minta Jatah Kursi Wagub DKI Dan Wali Kota

Ketua Umum Bamus Betawi, Abraham Lunggana alias Haji Lulung menyampaikan apresiasi dan mendukung langkah yang ditempuh Laskar Adat Betawi, yang sejak awal kelahirannya memang dibentuk sebagai mitra penegak hukum.

"Terima kasih kepada para Laskar Adat Betawi yang hari ini telah mewakili masyarakat Betawi melaporkan kasus tersebut ke polisi," kata Haji Lulung saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (14/10/2021).

Haji Lulung mengaku mengecam keras tindakan VN yang menurutnya jelas-jelas menyulut permusuhan, menyebar kebencian, dan memecah belah antar anak bangsa.

Dia mengimbau warga Betawi tetap tenang serta menyerahkan kasus tersebut kepada aparat penegak hukum. Haji Lulung juga minta polisi bergerak cepat.

"Kalau ini dibiarkan, saya khawatir ini akan menjadi panjang dan melebar pada permusuhan antar etnis. Ini berbahaya sekali," sesal Haji Lulung.

Untuk itu, Haji Lulung mengatakan, dirinya menyampaikan apresiasi yang tinggi karena Laskar Betawi bisa menahan diri dan tidak terpancing untuk melakukan aksi main hakim sendiri. 

"Saya apresiasi sekali kepada semua teman-teman ormas Bamus Betawi yang menempuh upaya hukum, mereka luar biasa, saya bangga," ucap Haji Lulung.

Dijelaskan dia, Laskar Adat Betawi pertama kali dibentuk pada Mubes ke-VII Betawi sebagai badan otonom Bamus Betawi untuk menjadi mitra penegak hukum dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat serta memberikan perlindungan, pengayoman kepada masyarakat.

"Karenanya, saya minta Laskar Adat Betawi tetap tenang dan terus membantu pemerintah dalam hal ini aparat penegak hukum dalam upaya menindak setiap aksi kriminal, keributan dan perselisihan di masyarakat," tegas mantan Anggota DPR RI itu.

"Jadi, kalau ada apa-apa yang meresahkan warga atau yang merugikan masyarakat, saya minta segera melapor ke polisi terdekat, jangan main hakim sendiri. Mari kita jaga kampung Betawi ini agar selalu guyub dan rukun, jadikan aparat sebagai mitra," pesan Haji Lulung.

Lebih jauh, mantan Wakil Ketua DPRD DKI itu meminta semua pihak, baik kelompok maupun perorangan agar tidak lagi bertindak arogan dan sewenang-wenang yang bisa meresahkan masyarakat. 

"Siapapun dia kami tidak segan-segan akan menempuh jalur hukum, kami akan serahkan ke pihak berwajib," tegas Haji Lulung. 

Terpisah, Ramdan Alamsyah, sebagai Advokat Pendukung Laporan Bamus Betawi, meminta polisi bertindak cepat memproses hukum yang bersangkutan sesuai aturan yang berlaku.  

"Kami sebagai warga Betawi sangat tersinggung dengan ucapannya (VN), karena dia menantang etnis. Beda halnya kalau itu perselisihan antar orang per orang. Ini dia telah menantang etnis," ucap Ramdan.

Akibatnya, kata Ramdan, tindakan pelaku membuat tersinggung seluruh anggota etnis Betawi. Karenanya, dia minta polisi segera mengusut tuntas kasus ini.

"Kami tidak ingin ada tindakan anarki (balasan), kami ingin menghindari hukum jalanan. Karena itu, kami meminta polisi segera bertindak. Kalau tidak, kami khawatir ini akan merembet kemana-mana," tegas Ramdan.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya dalam video amatir berdurasi sekitar satu menit lebih terlihat VN melakukan penganiayaan serta penghinaan terhadap suku Betawi kepada salah satu warga di salah satu lokasi proyek pembangunan di Jalan Raya Kali Malang, Bekasi Selatan, Kota Bekasi pada Rabu malam 13 Oktober kemarin. 

Bahkan, aksi arogan oknum anggota ormas VN viral di media sosial dan group-group WA.  VN menantang warga Betawi. "Lu bawa orang-orang Betawi kemari. Orang Betawi itu Bodoh," cetusnya.