RN - Proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta fase II mulai memasuki pengerjaan konstruksi stasiun Glodok dan stasiun Kota.
Imbasnya, lalu lintas di jalan Gajah Mada, Hayam Wuruk dan Jalan Pintu Besar Selatan mengalami rekayasa. Sejumlah ruas jalan mengalami pengurangan lajur.
Lajur jalan reguler yang biasa dua lajur kini menjadi satu. Lalu satu jalur TransJakarta akan menjadi satu lajur reguler dan satu jalur TransJakarta sepanjang area pekerjaan. Tak sedikit juga sejumlah persimpangan mengalami penutupan.
BERITA TERKAIT :Rusdi, 35 tahun, salah satu pedagang kaki lima di jalan Pancoran, Tamansari, Jakarta Barat mengaku rekayasa lalu lintas itu membuat kawasan Pecinan Glodok menjadi sepi pengunjung.
"Sejak awal September kemarin, kan jalan Pintu Besar Selatan ditutup karena ada MRT. Lalu lintas dialihkan ke jalan Pancoran ini. Imbasnya, pengunjung dari arah barat, susah masuk ke sini, Jalan juga menyempit," ujar Rusdi saat berbincang, Rabu (29/9/2021).
Menurutnya, hampir semua pedagang di kawasan Pecinan-Glodok terkena Imbas proyek MRT itu. Sebab, katanya, pelanggan mereka mengalami kesulitan akses saat menuju ke pusat Pecinan terbesar di Asia Tenggara itu.
"Kalau soal rugi, ya tentu. Setelah PPKM karena pandemi Covid-19 kemarin, sekarang baru mulai normal malah aksesnya ditutup. Jadinya, pengunjung sulit datang ke sini. Jadi, otomatis berdampak ke perputaran ekonomi di sini," katanya.
Pihaknya berharap, akses jalan menuju kawasan Pecinan dari arah Barat ini dibuka kembali yang menyesuaikan dengan rekayasa lalu lintas dari Dinas Perhubungan. Menurutnya, warga Pecinan tetap mendukung proyek pembangunan MRT Jakarta tersebut.