Soal Warga Kena DBD, Dewan Minta Walikota Jakbar Suruh Camat Lurah Galakkan Bersih-Bersih
RN - Menyikapi persoalan salah satu seorang warga Kalideres RT 05/01 diserang Demam Berdarah Dengue(DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypt.
Ketua fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani meminta Walikota Jakarta Barat, Uus Kuswanto agar para camat dan lurah untuk menggalakan kegiatan bersih-bersih.
"Mungkin bisa didorong lagi pihak RT/RW, lurah & camat untuk kegiatan bersih-bersih saluran di wilayahnya lebih rutin lagi terutama pada masa rawan DBD," imbuhnya ketika dihubungi, Minggu(22/08/2021).
BERITA TERKAIT :2.229 Kasus DBD Di Jaktim, Wali Kota M Anwar Diminta Fokus
JARI’98 Gelar Fogging, Willy Prakarsa: Mestinya Ini Tugas Benyamin Davnie
Srikandi dari dapil Jakarta Barat ini juga mempertanyakan aktivitas pasukan jumantik di wilayah Kalideres.
"Iyaa bagaimana dengan jumantik di wilayah tersebut. Apakah masih berjalan ato sudah tidak ada lagi kegiatannya," pungkas Rani.
Soal Fogging kata Rani, memang bukan sifat utama. Lebih utama ialah bagaimana cara pencegahan terhadap serangan nyamuk demam berdarah.
"Perlu dipahami dulu ya, kalau fogging itu sifatnya bukan hal utama buat DBD, memang hal tersebut perlu juga dilakukan buat salah satu tindakan yang biasanya baru dilakukan setelah ada kasus yang dilaporkan. Padahal seandainya saja tindakan pencegahan DBD dilakukan secara rutin dan berkala mungkin bisa meminimalisir yang terkena DBD," jelasnya.
Menurut Rani, kunci DBD itu ada pada jumantik, karena jumantik adalah kegiatan secara rutin untuk pencegahan.
"Karena itu harus ada perhatian juga pada kader-kadernya (kader jumantik)," imbuhnya.
Rani juga menghimbau kepada masyarakat, agar perlu diperhatikan lingkungan ditempat tinggalnya.
"Coba dicheck di sekitar rumah si suami korban DBD. Apakah sudah bebas dari genangan air yang dapat menimbulkan lahirnya jentik-jentik nyamuk," tandasnya.
