Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Italia & Arab Saudi Koalisi Terkuat Tuan Rumah Piala Dunia 

NS/RN/NET | Minggu, 18 Juli 2021
Italia & Arab Saudi Koalisi Terkuat Tuan Rumah Piala Dunia 
-

RN - Italia dan Arab Saudi diprediksi menjadi koalisi terkuat. Sebab, koalisi kedua negara itu diyakini mampu merebut tuan rumah bersama Piala Dunia 2030.

Jika kedua negara ini bergerak, tentunya dominasi Argentina, Uruguay, dan Paraguay bakal jeblok. Diketahui, FIFA memang baru menentukan tuan rumah Piala Dunia sampai 2026. 

Setelah dihelat di Qatar tahun depan, maka giliran Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko yang jadi tuan rumah bersama lima tahun berselang.

BERITA TERKAIT :
Nerazzurri Bakal Kehilangan 2 Bintangnya Ini
Mike Maignan Bikin Rossoneri Repot!

Nah, ada kemungkinan Piala Dunia 2030 juga dihelat di lebih dari satu negara layaknya 2026. Tapi, bakal ada yang berbeda untuk penyelenggaraan Piala Dunia tersebut

Jika biasanya sebuah turnamen besar dihelat di dua atau lebih negara yang berdekatan, layaknya Jepang-Korea Selatan 2002, maka kali ini beribu-ribu kilometer jauhnya.

Dikutip The Athletic, Italia sudah diajak Arab Saudi untuk menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2030. Ya, ini bukan cuma berbeda negara saja, tapi sudah berbeda benua!

Italia dan Arab Saudi bukan tanpa alasan mengajukan diri jadi tuan rumah bersama. Sebab hubungan kedua negara memang sangat harmonis, baik dalam hal diplomatik, bisnis, dan juga olahraga.

Terbukti Arab Saudi sudah jadi tuan rumah laga Piala Super Italia dalam beberapa musim terakhir. Sementara, Italia terakhir jadi tuan rumah turnamen besar pada Piala Dunia 1990.

Nah, Italia butuh uang dari Arab Saudi untuk merevitalisasi beberapa stadion top di negaranya yang sudah dimakan usia seperti Olimpico, San Paolo, dan San Siro. Boleh dibilang stadion baru di Italia hanya ada segelintir seperti Allianz stadium, Dacia stadium, Mapei stadium, dan Gewiss stadium.

Arab Saudi awalnya akan mengajak Maroko dan Mesir sebagai tuan rumah bersama mengingat secara geografis lebih dekat. Namun, biaya infrasruktur di dua negara Afrika Utara itu lebih tinggi ketimbang di Italia.

Sebagai pesaing Italia dan Arab Saudi untuk jadi tuan rumah Piala Dunia 2030 adalah Inggris-Republik Irlandia, Spanyol-Portugal, dan Argentina-Uruguay-Paraguay. Piala Dunia mulai 2026 akan bertambah pesertanya jadi 48 sehingga butuh stadion lebih banyak untuk menggelar 80 pertandingan.

Selain itu, Arab Saudi juga berencana membuat stasiun TV khusus olahraga untuk menandingi beIN Sports milik Qatar. Nantinya Serie A akan dijadikan menu utama untuk menarik para penonton.

Semenjak pangeran Mohammed bin Salman memerintah, Arab Saudi memang mulai terbuka dengan dunia luar. Arab Saudi kini sering menggelar pertandingan olahraga non-sepakbola seperti duel tinju Anthony Joshua lawan Andy Ruiz, lalu Reli Dakar, tenis, golf, serta tentunya balapan perdana F1 musim ini.

Saingan Terberat  

Argentina, Uruguay, dan Paraguay diyakini menjadi saingan berat Italia dan Arab Saudi. Ketiga negara itu berkolaborasi dengan mencalonkan diri sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia 2030. Presiden dari ketiga negara itu secara langsung mengumumkan pencalonan diri ini.

Presiden Argentina Mauricio Macri, Presiden Uruguay Tabare Vazquez, dan Presiden Paraguay Horacio Cartes bertemu di Casa Rosada, istana kepresidenan Argentina, Rabu (4/10/2017). Ketiganya sempat bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino sebelum menghadiri konferensi pers untuk mengumumkan pencalonan negara mereka sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030.

Uruguay adalah tuan rumah edisi pertama Piala Dunia pada tahun 1930. Negara tersebut berharap bisa menjadi tuan rumah lagi pada perayaan ulang tahun ke-100 Piala Dunia meski bersama dua negara tetangganya.

"Kami tahu ada negara-negara lain yang menginginkannya. Tapi, saya pikir ulang tahun ke-100 dari Piala Dunia pertama di Uruguay menjadikan wilayah ini sebagai prospek yang amat menarik," ujar Presiden Paraguay Horacio Cartes seperti dikutip Reuters.

Uruguay memenangi edisi pertama Piala Dunia di Montevideo setelah mengalahkan Argentina 4-2 di final.

Argentina dan Uruguay, yang sama-sama dua kali menjadi juara Piala Dunia, awalnya memutuskan untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia. Belakangan kedua negara itu juga mengajak Paraguay.

"Ide awalnya datang dari Uruguay dan kami hanya perlu 40 detik untuk mengatakan 'iya'. Dan ketika Paraguay diajukan, saya hanya butuh 40 detik lainnya untuk setuju," ujar Presiden Argentina Mauricio Macri.

Dalam pencalonan ini, sebagian besar pertandingan akan dilangsungkan di Argentina. Paraguay dan Uruguay menyiapkan dua atau tiga stadion sementara Argentina menyiapkan enam hingga delapan stadion.

Ketiga negara juga belum memutuskan di mana lokasi pertandingan pembuka dan final. Pertemuan resmi pertama untuk menyusun perencanaan akan digelar pada awal November.

Sejauh ini belum ada negara atau gabungan negara lain yang mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030. Sementara itu, Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko ingin menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2026.