RN - Kabar duka datang dari KH Abdurrasyid Abdullah Syafi’i. Ulama kharismatik ini meninggal dunia pada Sabtu (10/7).
‘’Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke Rahmatullah. Guru kami orang tua kami KH. Abdurrasyid Abdullah Syafii petang ini jam 17.38,’’ ujar kabar duka tersebut yang diterima redaksi, Sabtu (10/7).
Diketahui, KH Abdurrasyid Abdullah Syafi’i, merupakan anak dari KH Abdullah Syafi'i atau lebih dikenal sebagai Kiai Dulloh. KH Abdullah Syafi'i, merupakan pendiri dan pengasuh pertama dari Perguruan as-Syafi'iyah di Jakarta.
BERITA TERKAIT :Selama hidupnya, KH Abdurrasyid Abdullah Syafi’i juga aktif membela kondisi Muslim dunia. Pada 2017, dia lantang mengingatkan umat Islam soal persaudaraan. Saat itu ia ikut Aksi Bela Rohingya di Jakarta Pusat.
Selama hidupnya, KH Abdurrasyid juga merupakan Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI). Dalam berbagai kesempatan, melalui KISDI, almarhum kerap menyampaikan sikap tegas dalam mengutuk serangan penjajahan. Khususnya, penjajahan Israel ke Masjid Al-Aqsha dan umat Islam di Tepi Barat serta agresi militer ke Gaza, Palestina.
Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Zainuddin mengaku merasa kehilangan. KH. Abd Rosyid Abdullah Syafi'i kata dia, adalah seorang guru dan ulama dari tanah Betawi.
"Seorang guru dan Ulama tamah betawi. Beliau dipanggil menghadap Allah swt. Selamat jalan *KH. Abd Rosyid Abdullah Syafi'i*. Insyaallah min ahlil khaer min ahlil jannah. Lahu al faatiha," tulis Zainudiin yang biasa disapa Haji Oding di halaman Facebooknya, Sabtu (10/7).
Lalu, Yusril Ihza Mahendra, seorang politikus yang juga mantan Menteri Hukum dan HAM juga ikut berduka.
"Telah berpulang ke Rahmatullah KH Abdurrasyid Abdullah Syafi'i sore ini menjelang maghrib 10 Juli 2021. Semoga Allah SWT menerima segala amal kebajikan beliau dan mengampuni segala kekhilafannya," tulisnya seperti dikutip Isu Bogor dari akun twiitter @yusrilihza_mhd, Sabtu 10 Juli 2021.
"Kita kembali kehilangan ulama yang tawaddhu, ramah, dan baik terhadap siapapun," sambungnya.
Yusril juga mengatakan, satu demi satu ulama meninggal. Ia berharap ada penggantinya untuk meneruskan pembinaan umat.