RADAR NONSTOP - Damsik terlihat gusar. Dia masih menunggu proses identifikasi keluarganya yang menjadi korban pesawat Lion Air JT 610.
Di RS Polri, Damsik menunggu kabar dari tim Disaster Victim Identification (DVI) tentang kerabatnya, Diah Damayanti, 43 tahun.
Sepupu suaminya itu menjadi satu di antara 189 korban Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, 29 Oktober 2018. Diah merupakan penumpang dengan urutan 031 yang duduk di bangku seat 21F.
BERITA TERKAIT :Hingga hari ke-14 identifikasi korban, Tim DVI baru mengidentifikasi 79 penumpang pesawat jatuh tersebut. Menurut Damsik, keluarga akan sangat berat jika Diah tidak teridentifikasi.
Sebab, keluarga sangat berharap jenazah PT Nindya Karya itu teridentifikasi dan dimakamkan sesuai keyakinan agamanya. "Kalau tidak ada kan kami bingung harus berbuat apa. Tapi kami tetap harus ikhlas."
Diah diantar suaminya pukul 04.00 subuh dari rumah dan sampai sekitar pukul 05.30. Suaminya, kata dia, saat itu tidak menunggu istrinya naik pesawat karena meninggalkan anaknya yang masih tertidur di rumah. "Anaknya mau sekolah. Jadi langsung pulang setelah antar istrinya," ucapnya.
Damsik menuturkan seluruh keluarga dan kerabat sempat lemas mendengar Basarnas telah menghentikan pencarian korban. Namun, dari Tim DVI menjelaskan masih banyak bagian tubuh korban yang belum teridentifikasi.
"Tapi lama-lama juga menambah kecil hati kami. Minta doanya saja," ujarnya. "Sekecil apapun jasadnya yang penting ada. Maaf, walau hanya kelingking yang penting ada."
Keluarga korban lainnya mengaku, apapun hasil DVI akan terima. "Potongan tubuh juga tidak apalah," ungkap seorang ibu yang namanya enggan disebutkan.
Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Komisaris Besar Hariyanto mengatakan hingga proses pencarian korban dihentikan oleh Basarnas pada Sabtu kemarin, RS Polri Kramatjati telah menerima 195 kantong jenazah.
Dari seluruh kantong jenazah korban Lion Air JT 610 tersebut terkumpul 666 bagian tubuh korban. "Seluruh bagian kami ambil sampel DNA-nya untuk proses identifikasi."