RN – Kekasih bek Barcelona, Gerard Pique, Shakira mengaku syok melihat pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi di negara asalnya, Kolombia.
Pada Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei 2021 lalu, ribuan warga Kolombia turun ke jalan untuk memprotes rencana pemerintah mereformasi pajak.
Mereka meminta Presiden Kolombia, Ivan Duque, untuk segera menarik proposal tersebut. Aksi protes di kota pun diwarnai penjarahan dan pembakaran sejumlah bus kota.
BERITA TERKAIT :Joao Cancelo Terima Ancaman Pembunuhan
Hal Ini Bikin Barca Segera Depak Xavi Hernandez
Banyaknya jumlah pendemo membuat pihak berwenang harus menghalau para pengunjuk rasa. Alhasil, 19 orang tewas dan lebih dari 800 orang luka-luka akibat kejadian tersebut.
Hati Shakira merasa miris melihat pelanggaran HAM yang terjadi. Kekasih Gerard Pique itu akhirnya mencurahkan isi hatinya di media sosial Instagram yang diunggah pada Rabu (5/5) kemarin.
"Tidak dapat diterima bagi seorang ibu untuk kehilangan anak satu-satunya karena kebrutalan. Dan bahwa 18 orang lainnya harus kehilangan nyawa dalam protes damai. Peluru tidak akan pernah bisa membungkam suara orang yang menderita," tulis Shakira.
"Penting agar kita tidak tuli terhadap keributan kita sendiri. Saya meminta pemerintah negara saya untuk mengambil tindakan segera, BERHENTI SEKARANG untuk melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia. Kembalikan nilai kehidupan manusia di atas kepentingan politik apa pun," sambungnya lagi.
