RN – Jika seorang pesepakbola merasa bangga dapat memenangkan trofi untuk klubnya, berbeda dengan Lionel Messi. Ia mengaku menyesal telah memenangkan turnamen Copa del Rey untuk Barcelona. Lho kok?
Setelah tersingkir dari Liga Champions kemudian Supercopa de Espana, Catalan yang masih dihantui nirgelar sejak musim lalu akhirnya menunjukkan keajaiban. Barcelona menang telak atas Bilbao dengan skor 4-0, dan langsung meraih juara setelah menunggu lama.
Berlatar di Estadio de La Cartuja, ambisi untuk juara sama sekali tak mampu ditahan kubu merah-biru. Sejak menit-menit awal serangan dari kedua tim terkesan sama kuat. Mulai dari sepakan Frenkie de Jong (Barca) dan sebaliknya Inago Martinez dari kubu lawan.
BERITA TERKAIT :Memasuki babak kedua, riak pertandingan langsung berubah ketika Antoine Griezmann mendapat umpan membunuh dari De Jong, skor jadi 1-0. Tiga menit berselang, giliran si pemberi assist yang gandakan keunggulan via umpan silang Jordi Alba.
Tanpa belas kasihan, Messi pun ikut-ikutan pecundangi Athletic Bilbao lewat umpan one two dengan De Jong, sontekan indahnya langsung mengguncang jala lawan. Penampilan sang kapten belum selesai ketika mencetak gol keempat bagi klub di menit ke-72.
Aksinya ini pun sekaligus membuat Barcelona akhirnya menangi gelar lagi setelah jalani sepak terjang di 'neraka' musim lalu. Maklum, sepanjang 2019-2020, Barca masih alami trauma usai dibantai 2-8 oleh Bayern Munchen dan kemalangan lainnya.
Anehnya, meski mampu angkat trofi Copa del Rey musim ini apalagi sebagai kapten, Lionel Messi mengungkapkan penyesalannya di Barcelona. Alasannya? Sederhana, ia tak kuasa menyelamatkan wajah timnya yang kalah di El Clasico dan hasil buruk LaLiga Spanyol.