RN – Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berkordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk memperketat pengamanan di gereja-gereja di Ibu kota saat peringatan Jumat Agung, (2/4/2021) mendatang. Pengamanan ini sebagai buntut dari aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Minggu (28/3/2021) lalu.
"Sudah diatur oleh pihak keamanan atas kejadian di Sulawesi. Kita yakin polisi akan meningkatkan upaya yang lebih baik lagi, optimal, dalam rangka pencegahan dan pengendalian keamanan," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/3/2021).
Dikesempatan itu, Ariza juga juga mengingatkan agar para jemaat kristiani mengutamakan protokol kesehatan saat melaksanakan ibadah Jumat Agung nanti. Sejauh ini, menurut Riza, menahan diri untuk tidak hadir ke tempat ibadah berkontribusi cukup baik terhadap penularan Covid-19.
BERITA TERKAIT :"Patuh dan taat dilakukan secara online dan offline kegiatan seperti itu pada masa sebelumnya selalu dilakukan sangat baik tidak ada penyebaran Covid di gereja," tandasnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menekankan, seluruh tempat ibadah maupun tempat lainnya akan dipantau oleh polisi bersama instansi terkait. Oleh karenanya, kata Yusri, bukan hanya gereja yang akan diperketat pemantauannya, namun juga tempat ibadah lainnya.
"Ini enggak cuma gereja, tapi semua tempat, termasuk pengamanan mako kita akan tingkatkan," kata Kombes Yusri
Yusri mengatakan, pihaknya juga fokus terhadap kamera CCTV di tempat ibadah. Pihaknya ingin memastikan CCTV di seluruh tempat ibadah dan tempat lainnya berfungsi dengan baik.
"Kemudian kita juga melakukan pengecekan fungsi CCTV di beberapa gereja, agar memastikan CCTV berfungsi dengan baik, juga untuk membantu kegiatan monitoringnya ya," beber Yusri.