RN- Pembangunan jalur double -double track (DDT) paket Cikini-Manggarai oleh PT. KAI yang dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya (Wika) keluhkan warga Kecamatan Menteng, Kelurahan Menteng, RW 08, Jakarta Pusat.
Lantaran pelaksanaan pembangunan jalur tersebut, menurut mereka kondisi rumah banyak yang mengalami longsor. Hal itu disampaikan langsung saat pelaksaan reses pertama 2021, yang dilaksanakan di anggota DPRD DKI Fraksi Demokrat, Desi Christhiyana Sari.
“Warga meminta pertanggungjawaban dari PT. KAI dan PT. WIKA karena pembangunan jalur DDT yang berdampak pada rusaknya kondisi rumah masyarakat sekitar Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, tepatnya warga yang berada di RW 08, Jakpus,” ujar Desi kepada media, Rabu (24/7).
BERITA TERKAIT :Kata Desi, beberapa bulan lalu warga sudah melaporkan persoalan amblasnya tanah puluhan pemukiman. Namun, lurah justru tidak menindaklanjuti keluhan masyarakat.
“Laporan itu sudah disampaikan secara tertulis pada lurah Menteng. Namun respon yang didapatkan tidak sesuai harapan, dan cenderung acuh,” sesal Ketua DPC PD Jakpus itu.
Selain pemukiman warga, tempat ibadah pun terdampak dari pembangunan jalur DDT. Karenanya, anggota Komisi B DPRD DKI itu pun berencana akan mengadukan pada Fraksi Demokrat di DPR RI.
“Saya akan laporkan hasil reses ini pada fraksi. Secara pribadi akan saya sampaikan pada Fraksi di DPR RI. Agar ditindaklanjuti kepada PT KAI,” katanya.