RN – Striker andalan Liverpool, Mohamed Salah, tak terima dengan tudingan pemain malas di Eropa. Ia membuktikan kemampuan terbaiknya di setiap pertandingan The Reds dan menampilkan statistik yang dimilikinya.
Pada 2020 lalu Mohamed Salah sempat dicap sebagai pemain malas setelah gagal menyelamatkan Liverpool dari kekalahan di babak 16 besar Liga Champions.
Salah dikritik setelah melakukan aksi berbahaya seperti tidak mengoper bola ke depan gawang, dan enggan berlari dengan kecepatan penuh.
BERITA TERKAIT :Meski demikian, anggapan itu kini tidak terbukti lagi setelah Salah menunjukkan kemampuannya di Liga Champions musim ini.
Pemain asal Mesir itu berhasil membawa Liverpool menang 2-0 dari RB Leipzig di leg pertama babak 16 besar. Mohamed Salah juga tercatat telah menorehkan 24 gol untuk The Reds musim ini.
Jumlah tersebut lebih banyak dari yang dicetak Salah musim 2019/2020 lalu. Simon Brundish juga telah mengungkap statistik yang menunjukkan performa para pemain di Eropa.
Tidak ada pemain di sepakbola Eropa yang lebih sering memberikan tekanan kepada pemain lawan dibanding Mohamed Salah.
Pemain berusia 28 tahun tersebut membuat lawan Liverpool berada di bawah tekanan di lini serang sebanyak 186 kali musim ini.