RADAR NONSTOP--Calon Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (Caleg DPR RI) dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Rida Kemala, M. A. tidak gentar menghadapi nama-nama "beken" (terkenal) dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Srikandi Perindo itu akan berjuang (membela) mati-matian kaum hawa jika terpilih menjadi anggota DPR RI.
"Insya Allah, saya siap bersaing dengan mereka (para caleg DPR yang sudah terkenal)," tegas caleg DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta II (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Luar Negeri) Nomor Urut 4 itu.
Kepada Radar Nonstop di sela-sela "temu konstituen" di Sekretariat RCC, Jl. Kebagusan, No. 29, Jakarta Selatan, Sabtu (3/10/2018), Rida mengatakan, memang tidak mudah mengalahkan para incumbent atau caleg-caleg yang saat ini merupakan anggota DPR aktif. "Tapi, Insya Allah saya optimis bisa masuk ke Senayan," tandasnya.
BERITA TERKAIT :Sebagaimana diketahui, Dapil DKI Jakarta II ini dihuni sejumlah nama beken. Mereka di antaranya Hidayat Nur Wahid (PKS), Okki Asokawati (PPP yang kini pindah ke NasDem), Eriko Sutarduga (PDIP), Biem Benjamin (Gerindra).
Melawan sejumlah nama beken itu, Rika memiliki salah satu andalan yang bisa menjadi lumbung suara untuknya, yaitu para pemilih di luar negeri (Kuala Lumpur/Malaysia). "Saya sekitar 6 atau 9 tahun aktif jadi bendahara waktu masih di Golkar untuk luar negeri di Kuala Lumpur. Sekarang saya di Perindo dan jadi sekretaris dewan perwakilan luar negeri (DPLN) Perindo di Kuala Lumpur," paparnya.
Srikandi Perindo ini menjelaskan, ia yakin dapat meraih suara maksimal di luar negeri. "Saya sudah 26 tahun di luar negeri. Dan saya punya basis massa sendiri. DPT (Daftar Pemilih Tetap) di Malaysia ada 1,1 juta. Saya yakin dapat memaksimalkan suara di sana. Karena, saya tahu buruh migran Indonesia atau TKI di sana. Saya tahu bagaimana mereka dan saya sudah lama jalin komunikasi dengan mereka. Kalau yang incumbent datang ke sana di akhir-akhir saja mau Pemilu. Kalau saya, sudah jauh-jauh hari 'merawat' komunikasi dengan mereka," tukasnya.
Rida sendiri ingin masuk ke Senayan bukan hanya ingin memenuhi kuota 30 persen perempuan. Melainkan, ingin memperjuangkan kepentingan kaum perempuan Indonesia. "Saat ini, jumlah wakil rakyat perempuan masih kurang atau tidak memenuhi kuota perempuan yang ada di parlemen. Saya akan memperjuangkan aspirasi kaum perempuan di parlemen jika diberi amanah rakyat," Rida menandaskan.