RADAR NONSTOP – Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, menjadi tersangka utama dari penurunan kualitas permainan Christian Eriksen, hingga ia selalu dipinggirkan di setiap pertandingan Nerazzurri. Namun, Conte membantahnya.
Christian Eriksen merupakan salah satu playmaker terbaik di Eropa saat ini. Setidaknya hal itu dibuktikannya saat bersinar bersama Tottenham Hotspurs.
Sudah merasa cukup di klub Inggris itu, Eriksen pun mencari petualangan baru dengan merapat ke raksasa Serie A Italia, Inter Milan, sejak Januari 2020 lalu.
BERITA TERKAIT :Nahasnya, gelandang asal Denmark ini terbilang gagal mempertahankan penampilan apiknya. Dia juga bukan pilihan utama Antonio Conte.
Musim ini saja, playmaker berusia 28 tahun itu hanya tiga kali jadi starter pada 5 pertandingan Inter di Liga Italia. Mantan pemain Ajax Amsterdam ini gagal membuat sebiji pun gol atau assist.
Conte dengan tegas mengatakan bahwa dia sama sekali tidak memandang Eriksen sebelah mata. Pelatih asal Italia itu yakin sudah cukup banyak memberi Eriksen kesempatan bermain.
"Sejak mendarat di klub ini, Eriksen sudah mendapatkan banyak kesempatan. Bahkan dia telah bermain lebih banyak dari sebagian besar rekan setimnya,” tutur Conte.
"Ketika saya menganggapnya layak bermain, saya akan memasukkannya dalam starting XI," sambung Conte, seperti dikutip dari Football Italia, Senin (23/11).