Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Putra Mahkota Akishino Resmi Jadi Kaisar Jepang 

NS/RN/NET | Senin, 09 November 2020
Putra Mahkota Akishino Resmi Jadi Kaisar Jepang 
Akishino
-

RADAR NONSTOP - Jepang punya kaisar baru. Negeri Matahari Terbit itu pada Minggu, 8 November 2020, secara resmi memproklamirkan Akishino sebagai pewaris tahta kekaisaran Jepang di urutan pertama. 

Keputusan ini diambil setelah abang Akihino, yakni Naruhito yang menjadi Kaisar Jepang tahun lalu, mundur mengikuti langkah ayahnya.      

Seremoni penobatan ini harusnya dilakukan pada April 2020 di istana Kekaisaran Jepang, namun acara itu tertunda gara-gara wabah virus corona dan diprediksi kasus baru infeksi Covid-19 akan terus naik, kendati ledakan wabah virus mematikan di Jepang itu tidak sebanyak negara-negara lain.

BERITA TERKAIT :
Gara-gara Hal Ini, Legenda Barca Bayar Denda Pajak
Naik Gaji, Bek Arsenal Kini Tajir Melintir

Di bawah hukum Jepang, hanya laki-laki yang bisa mewarisi tahta. Dengan begitu, keturunan Kaisar Naruhito tidak bisa melanjutkan tahta ayahnya karena anak Naruhito seorang perempuan, yakni Putri Aiko, 18 tahun. 

Walhasil, tahta pun turun ke adiknya, yaitu Putra Mahkota Akishino, 54 tahun. “Saya sangat merenungkan tanggung jawab sebagai Putra Mahkota dan akan menjalankan tugas-tugas saya,” kata Akishino dikutip dari tempo.

Akishino adalah satu dari tiga pewaris tahta kekaisaran Jepang. Dia ada diurutan pertama, sedangkan diposisi kedua adalah Hisahito yang baru berumur 14 tahun dan Pangeran Hitachi, 84 tahun.   

Perubahan undang-undang suksesi dianggap kutukan bagi kelompok konservatif. Akan tetapi, perdebatan yang lebih mengemuka adalah bagaimana memastikan sebuah suksesi itu stabil.

Salah satu opsinya adalah mengizinkan anggota kekaisaran perempuan, seperti Putri Aiko dan dua adik perempuan Hisahito, mempertahankan status kekaisaran mereka setelah menikah menikah dan mewariskan tahta pada anak-anak mereka. Ini bakal menjadi sebuah perubahan yang menurut survey didukung oleh sebagian besar masyarakat Jepang pada umumnya.