Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pemuda Kreatif Memperkokoh Kemajuan Bangsa

RN/YN | Senin, 29 Oktober 2018
Pemuda Kreatif Memperkokoh Kemajuan Bangsa
-

RADAR NONSTOP - Era digital harus dimanfaatkan kaum milenial untuk kemajuan bangsa. Karena pemuda-pemuda kreatif mampu memperkokoh kemajuan bangsa.

Hasil karya pemuda era digital seperti startup secara positif membangkitkan perekonomian rakyat. Hal ini ditegaskan Ketua Panitia Sumpah Pemuda ke-90, Nico Siahaan kepada wartawan di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (28/10/2018). 

BERITA TERKAIT :
Calon Wali Kota Bekasi Tri Digempur Kampanye Busuk Dan Money Politik
Wakil Ketua DPRD Kab Bekasi Dibui, Kader PDIP: Kita Pesta Bung Leman Diborgol

PDIP kata Nico sebagai partai terbuka untuk semua kalangan sangat peduli dengan hasil karya kaum muda. "Banyak hasil karya positif pemuda dari pelosok negeri. Mereka berkiprah dalam bidangnya masing-masing," ungkap anggota DPR RI ini. 

Para pemuda kreatif itu menurutnya, bisa menjadi virus positif bagi pemuda untuk memperkokoh kemajuan bangsa secara mandiri. "Saat ini ada sekitar 40 persen anak muda dari jumlah penduduk di Indonesia. Jika mereka semua berkiprah, bangsa ini akan menjadi kuat dan sejahtera," ucapnya. 

Dalam perayaan sumpah pemuda di Gedung JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, PDIP memberikan apresiasi kepada 10 pemuda dengan memberikan penghargaan kepada pemuda.

"Para pemuda ini rela mendedikasikan hidupnya untuk masyarakat. Memang banyak anak muda yg inspiratif tapi kami memilih 10 ini untuk mengingatkan kita pada kata-kata Bung Karno: beri aku sepuluh pemuda akan aku goncangkan dunia," tegas Nico

10 pemuda inspiratif yang diberikan penghargaan itu yakni Linswell Kwok (atlet wushu peraih medali emas Asian Games), Ulus Purnawan (pertanian di Lembang Jabar) Pandeglang Putu Setiawan (pendidikan sekolah alam di Bali).

Lalu, Ivan Lanin (aktivis bahasa yang baik dan benar), David Christiani (pendaur ulang limbah menjadi gelas dan higenis bisa di makan), Andi Taufan Garuda (eneterprrniur dan startup penghadang rentenir), Gracety Shabrina (dokter gigi rimba), Rizki Ramadhan (komunitas menulis di kartu pos), Tyovan Ari Widagdo (anak muda berpengaruh versi Forbes) dan Yansen Kamto (pendiri gerakan startup).

Penghargaan diberikan oleh Menko PMK Puan Maharani dan Ketua DPP Bidang Pemuda dan Olahraga PDIP Sukur H Nababan. 

Linswell Kwok mengatakan, dirinya akan terus berkiprah dalam mengharumkan bangsa Indonesia di dunia internasional. "Ketekunan dan pantang menyerah adalah kunci dalam prestasi," ungkapnya. 

Sementara itu, Pandeglang Putu Setiawan menyatakan, dirinya tergerak saat melihat masyarakat yang pendidikannya banyak terputus. Dengan memanfaatkan sarana alam sekitar, dia membuat konsep sekolah alam di Bali. 

Kini komunitas sekolah alam kata Putu terus dikembangkan hingga pelosok desa di Bali. "Pengabdian saya tidak seberapa ketimbang para pahlawan yang telah mendirikan bangsa ini. Paling tidak dengan sekolah alam inilah saya mendedikasikan hidupnya saya buat sesama," ujarnya