RADAR NONSTOP-Kreativitas tetap harus menjadi hal yang diutamakan di masa pandemi Covid-19.
Sebanyak 110 anak dari berbagai sekolah dan sanggar lukis di DKI Jakarta dan sekitarnya mengikuti Kontes Poster Perdamaian bertema "Peace Through Service" atau "Perdamaian Melalui Pengabdian", Sabtu (9/10). Kontes digelar secara virtual dari rumah masing-masing.
"Tujuan kami membuat acara ini adalah, agar anak-anak Indonesia sejak dini memiliki semangat perdamaian antarbangsa, terutama perdamaian di Indonesia yang akhir akhir ini kita tahu banyak pelajar terlibat aksi anarkistis dan kriminal. Padahal anak-anak pada dasarnya adalah simbol penerus perdamaian," ujar Gubernur Distrik 307A-1 Lions Club, Evi Lasma Pohan dalam keterangan persnya, Sabtu (10/10).
BERITA TERKAIT :
Evi menjelaskan, Kontes Poster Perdamaian adalah satu kontes seni yang merupakan ajang penyampaian nilai-nilai semangat perdamaian melalui goresan tangan anak-anak usia 11-13 tahun yang dilakukan secara serentak di seluruh dunia, meskipun di masa pandemi Covid-19. "Lebih dari 1,3 juta anggota dari 40 ribuan club di 210 negara yang menjadi anggota Lions Club International," ungkap Evi.
Dia melanjutkan untuk di Distrik 307-A1 Jakarta, sudah dilaksanakan 33 kali dan diikuti biasanya kurang lebih 500 anak.
Lebih jauh Evi mengatakan, pemenang dari kontes ini akan berkompetisi di tingkat distrik, multidistrik, dan internasional.
Menurutnya, satu pemenang grand prize, dan 23 pemenang akan dipilih
setiap tahun di tingkat internasional.
Penjurian dan pengumuman pemenang akan dilaksanakan di galeri nasional pada 17 Oktober 2020.
Evi menambahkan secara khusus untuk tahun ini, hasil karya pemenang akan dipublikasikan di Galeri Nasional dengan harapan makin banyak karya anak-anak Indonesia yang bisa dihadirkan di kancah international. "Poster hasil karya anak Indonesia, sudah 16 kali menang Merit Award dan satu kali Grand Prize," terangnya.
Evi menjelaskan hadiah utama termasuk hadiah uang tunai USD 5000, ditambah perjalanan untuk pemenang dan satu anggota keluarga ke upacara penghargaan di Perserikatan Bangsa Bangsa. "Sementara untuk 23 pemenang penghargaan masing masing mendapatkan sertifikat dan uang tunai USD 500, bahkan beberapa dari hasil karya anak Indonesia dihadirkan sebagai perangko koleksi dan komersil,” pungkasnya.