Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Demo Tolak UU Cipta Kerja

Hari Ini Istana Jokowi Dikepung, Mahasiswa: Jangan Dipentung Ya Pak  

NS/RN/NET | Kamis, 08 Oktober 2020
Hari Ini Istana Jokowi Dikepung, Mahasiswa: Jangan Dipentung Ya Pak  
Ilustrasi aksi BEM SI.
-

RADAR NONSTOP - Demo penolakan UU Cipta Kerja bakal digelar hari ini (Kamis 11/7). Kali ini yang turun adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). 

Rencananya mahasiswa akan berdemo menolak omnibus law UU Cipta Kerja di Istana Merdeka. Para mahasiswa meminta kepada Jokowi agar segera mencabut UU yang baru disahkan di DPR itu. 

"Kami akan turun. Saya harap Pak Polisi tidak main pentung," tegas aktivis mahasiswa kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/10) malam.

BERITA TERKAIT :
Pj Gubernur DKI Pastikan KJMU Jalan Terus, Kaum Nyinyir Salah Tembak
Syarat KJMU Berubah, Mahasiswa DKI Teriak Di Medsos Dan HBH Kena Getahnya..

Untuk menghadang mahasiswa, 9.000 personel gabungan TNI-Polri disiapkan untuk melakukan pengamanan.

"Kan udah ngomong saya tadi, (pengamanan besok) sama aja, nggak ada, kemarin nggak ada juga kita masih aman juga, tetap 9 ribu personel kan, tetap kan saya ngomong, sama aja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (7/10/2020).

Yusri mengatakan setidaknya 9.346 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan pemda akan diturunkan mengamankan demo. Namun dia memastikan tidak ada izin demo yang dikeluarkan sampai saat ini.

"Kita sama dengan kemarin masih 9.346 personel ini sampai adalah TNI-Polri dan juga pemerintah daerah sampai ke polres-polres jajaran semuanya. Kita turunkan di wilayah Jakarta itu, kita mengharapkan kerja sama, kita kedepankan adalah preventif, kita mengimbau kepada orang-orang yang melakukan penyampaian pendapat dimuka umum ya yang sudah memberikan pemberitahuan kita sampaikan bahwa memang SPTP-nya kita nggak keluarkan," ucapnya.

Yusri menyebut pihak kepolisian juga akan berupaya menghalau massa dari luar daerah yang akan menuju Jakarta. Dia mengimbau masyarakat tidak melakukan aksi di tengah pandemi.

"Inilah yang kita hindari, kita kedepankan adalah protokol kesehatan, hindari berkerumun berkumpul bersama-sama, inilah yang tolong teman-teman imbauan ini bisa dimengerti bahwa di masa pandemi COVID-19 ini Jakarta termasuk zona merah," ujarnya.

Seperti diberitakan, ribuan mahasiswa berencana menggelar aksi demo ke Istana Merdeka besok. Diperkirakan ada lebih dari 5.000 mahasiswa dari 300 kampus di seluruh Indonesia yang bergabung dalam aksi ini.

"Kami dari Aliansi BEM SI akan melaksanakan aksi nasional yang dilaksanakan terpusat di Istana Merdeka pada 8 Oktober 2020 dan akan ada aksi serentak menuju tanggal 8 Oktober 2020 di wilayah masing-masing," kata Koordinator Media Aliansi BEM SI Andi Khiyarullah ketika dihubungi, Selasa (7/10).

"Ditaksir lebih dari 5.000 mahasiswa dari 300 kampus. Kita akan melebur dengan seluruh masyarakat yang akan unjuk rasa di titik yang sama, yaitu di Istana," lanjut Andi.