RADAR NONSTOP - Penunjukan Bima Sakti sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 menyiratkan keraguan di benak Jaya Hartono. Menurut mantan bek Timnas Indonesia itu, kemampuan Bima Sakti belum mumpuni untuk mengemban tugas berat.
“Bima Sakti belum punya pengalaman. Baik di klub, apalagi timnas. Padahal, tekanan sebagai pelatih sangat berat. Seorang pelatih tak cukup mengandalkan pengalaman saat jadi pemain. Kemampuan teknis melatih juga bukan jaminan sukses di timnas,” ujar Jaya.
BERITA TERKAIT :Laga Indonesia vs Guinea Digelar Tertutup
Dikalahkan Irak, Indonesia Sulit ke Olimpiade Paris 2024?
Menurut Jaya Hartono, seorang pelatih membutuhkan kepiawaian menganalisis, meracik tim, dan mengambil keputusan tepat saat pertandingan. "Faktor terpenting saat pertandingan karena situasi di lapangan sangat dinamis. Perubahan strategi bisa terjadi dalam hitungan menit. Seorang pelatih juga harus memiliki ketenangan agar mampu mengambil keputusan dengan benar," tuturnya.
Jaya Hartono secara pribadi kenal baik dengan Bima Sakti. Mereka pernah berkolaborasi saat menangani Persiba Balikpapan. Saat itu, Bima Sakti merangkap sebagai pemain sekaligus asisten bagi Jaya Hartono.
“Bima Sakti sosok yang baik. Dia pandai dan cepat menyerap ilmu. Semoga dia juga bisa menyerap ilmu saat jadi asisten Luis Milla. Tapi, saya berharap publik tak terlalu berharap banyak dari Timnas Indonesia di Piala AFF mendatang," ujar mantan pelatih Persib Bandung tersebut.
Kendati demikian, Jaya Hartono melihat keberadaan Danurwindo sebagai Direktur Teknik Timnas bisa memberi kontribusi positif bagi Indonesia. “Jika tujuan PSSI untuk regenerasi pelatih di timnas, saya kira kebijakan ini bagus. Setidaknya ada suasana baru. Posisi Danurwindo juga akan berpengaruh besar terhadap timnas. Jadi, ditunggu saja bagaimana kiprah Timnas Indonesia di Piala AFF nanti,” kata Jaya.
Sebelumnya diberitakan, PSSI menunjuk Bima Sakti sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Bima menggantikan Luis Milla yang perpanjangan kontraknya dibatalkan PSSI.
Serangkaian persiapan pun dilakoni Timnas Indonesia menghadapi turnamen sepakbola tertinggi di Asia Tenggara tersebut. Salah satu persiapannya, kata Bima, adalah pemusatan latihan November bulan depan. “Awal November mendatang kami akan kembali melakukan pemusatan latihan jelang berlaga di Piala AFF 2018," ujar Bima, seperti dikutip dari situs resmi PSSI.
Meski baru ditunjuk bulan ini, Bima optimistis bisa membawa Timnas Indonesia berprestasi di Piala AFF 2018. Pasalnya, skuad Timnas Indonesia sudah saling mengenal sejak lama. “Kami tim pelatih dengan pemain sudah melakoni latihan sejak lama dan saling mengenal baik. Jadi kami optimis meraih prestasi di ajang tersebut,” kata Bima.
Timnas Indonesia sudah menggelar beberapa uji coba. Di tiga laga uji coba terakhir, Timnas Indonesia meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang. Gelaran Piala AFF bakal berlangsung mulai 9 November 2018. Timnas Indonesia akan meladeni Singapura di National Stadium, Singapura.
