RADAR NONSTOP - Daging hiu paus ternyata nikmat. Selain renyah, daging ikan langka itu juga sedap dimasak dengan jenis apapun.
Diketahui, warga memotong dan mengambil daging hiu paus yang terdampar di Muara Ciwidig, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Selain menyantapnya, sebagian warga mengolah daging ikan besar itu menjadi minyak.
"Wah enak kang, dagingnya mirip ikan kakap. Enak oi," tegas warga sekitar.
BERITA TERKAIT :Walau sudah mati kata Arum, daging hiu tetap segar dan enak di makan. "Tadi saya gulai, wah enak banget," tegas emak dua anak yang biasa dipanggil Teteh ini, Sabtu (26/9) malam.
Warga kata dia, banyak yang ambil setelah hiu dipotong-potong. "Saya dapat tiga kg. Ada yang 5 kg dan ada juga yang 1 kg," bebernya.
Syamsul Bahri (50), tokoh masyarakat Desa Kertajadi, mengatakan ada banyak warga yang mengambil daging hiu paus yang berukuran panjang 5 meter dan berat sekitar 1 ton itu.
Menurutnya, daging dan bagian dari satwa langka tersebut ada yang diolah menjadi masakan. Tetapi ada pula yang dijadikan minyak khusus.
Ia mengungkapkan rasa daging hiu paus serupa dengan daging ikan laut lainnya. "Rasa dan teksturnya sama saja dengan daging ikan lainnya. Karena jarang ada, kondisi ikannya masih segar meskipun sudah mati. Jadi warga banyak yang ikut ambil untuk dikonsumsi," kata Syamsul.
Hiu paus totol berukuran panjang lima meter dan berat sekitar satu ton itu pertama kali dilihat oleh warga yang tengah mencari ikan di Muara Ciwidig, Jumat (25/9/2020) siang. Warga mengira satwa dilindungi itu masih hidup dan hendak ditarik kembali ke tengah laut.
Tetapi saat ditarik, ikan tersebut terbalik dengan sirip bawah mengarah ke atas. "Dari situ dipastikan jika hiu paus tersebut sudah mati," ujar Kapolsek Cidaun Iptu Sumardi via sambungan telepon.
Namun, menurut dia, saat petugas ke lokasi, hiu paus tersebut sudah sisa tulang belulang. Warga sudah memotong daging bangkai ikan itu untuk dibawa pulang.