RADAR NONSTOP – Barcelona sepertinya harus berpikir ulang untuk merekrut striker Lyon, Memphis Depay. Kehadiran Depay di Camp Nou bisa membawa bencana bagi raksasa La Liga Spanyol itu.
Semenjak gagal memenangkan trofi di tingkat domesti maupun Eropa musim lalu, Ronald Koeman yang ditunjuk sebagai pelatih anyar Barca menganggap perlu adanya revolusi. Keputusannya pun bulat dengan membuang Luis Suarez, Arturo Vidal, Samuel Umtiti, dan Ivan Rakitic.
Mengingat ia pernah latih Timnas Belanda, Koeman mengira Depay akan menjadi amunisi apik bagi kubu Barcelona, menjelang bergulirnya lagi La Liga Spanyol. Namun bagi mantan pelatih Manchester United, Loius van Gaal kedatangan striker baru itu di Catalan bisa berujung petaka.
BERITA TERKAIT :"Selalu saja ada tanda tanya karena Depay adalah pemain menarik terutama kala mengisi posisi bebas. Tapi kita harus mengerti tentang adaptasi budaya baru, dan tim baru diawal musim bisa berakhir dengan cara sulit," tutur Van Gaal, seperti dikutip dari Mirror.
“Sebagai contoh lihat saja kehadiran Matthijs De Ligt atau Frenkie de Jong. Depay memanglah punya bakat, tapi dia tentu bukanlah pemain sekaliber Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo," sambungnya.
Ungkapan Van Gaal ini sendiri nampak cerminan diri, ketika ia mendatangkan bintang asal Negeri Kincir Angin itu saat masih berkarier di Manchester United. Ditebus dengan harga 25 juta Poundsterling (Rp 485 miliar), Depay gagal penuhi ekspektasi usai hanya mencatatkan tujuh gol dan enam assists saja dalam 53 penampilan.
Kurang impresif, pemain yang kini berusia 26 tahun itu pun dipinjamkan, sementara karier Van Gaal tamat usai pemecatan. Beralih ke Lyon, sepak terjang Depay mulai kian berkembang dan menjadi daya tarik utama berbagai tim besar di Eropa.
Tapi tetap saja seperti kata Van Gaal, kepindahan Depay ke La Liga Spanyol membuat kejadian layaknya di Manchester United terulang lagi. Terlebih, karier Ronald Koeman dan nama baik dari Barcelona saat ini dipertaruhkan setelah hasil buruk musim lalu.