RADAR NONSTOP - Di saat masyarakat menjerit karena tagihan listrik bengkak. Banyak tokoh, politisi dan pengamat yang ikut prihatin dan mencurigai PLN.
Namun tidak demikian dengan Istana. Seolah tidak peka dengan kondisi warga, Juru Bicara Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia mengklaim, kenaikan itu karena warga banyak beraktivitas di rumah.
"Pemerintah menegaskan tidak ada kenaikan tarif listrik seperti dikeluhkan warga beberapa waktu terakhir. Lonjakan tarif listrik yang tinggi disebabkan oleh konsumsi yang jauh lebih banyak saat kita lebih sering beraktivitas di rumah," kata Angkie dalam keterangan yang diterima, Senin (8/6/2020).
BERITA TERKAIT :Angkie mengatakan, masa pandemi mendorong dan kebijakan PSBB menjadikan kegiatan warga lebih intens di rumah.
Hal itu mengakibatkan, penggunaan listrik yang juga turut mengalami peningkatan.
“Secara teknis, PLN juga telah menjelaskan faktor yang menyebabkan tarif listrik menjadi tinggi selama PSBB. Ada sistem angsuran carry over selama tiga bulan untuk menjaga lonjakan tagihan akibat pemakaian yang lebih banyak dibanding sebelum PSBB," jelas dia.
Untuk memantau penggunaan listrik di rumah serta pengaduan dan keluhan, PLN menyediakan beberapa cara penyampaian oleh warga yang bisa dilakukan. Di antaranya dengan mengunduh aplikasi PLN Mobile, memantau melalui tautan pln.co.id, dan pusat kontak PLN 123.
"Selain itu, PLN juga menyediakan layanan baca meter melalui WhatsApp resmi ke nomor 081-22-123-123," pungkasnya.