Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Jangan Boros, Kata Bank Dunia Ekonomi Berat Hingga Akhir Tahun 

NS/RN/NET | Rabu, 03 Juni 2020
Jangan Boros, Kata Bank Dunia Ekonomi Berat Hingga Akhir Tahun 
Ilustrasi
-

RADAR NONSTOP - Bank Dunia memprediksi ekonomi global akan terhambat hingga akhir tahun ini. Untuk itulah diharapkan segera menghilangkan hidup boros. 

Bahkan, Bank Dunia memprediksi jumlah orang miskin di Indonesia bertambah akibat COVID-19. Pada 2020, angka kemiskinan diperkirakan mencapai 12,37 persen dari total penduduk Indonesia.

Ekonom Senior Bank Dunia untuk Indonesia, Ralph van Doorn mengatakan, kenaikan angka kemiskinan tak terlepas dari ekonomi yang diprediksi tak tumbuh pada tahun ini.

BERITA TERKAIT :
Duit Bansos DKI Rp 802 Miliar, Jangan Sampai Yang Kaya Dapat Bantuan
Prabowo Lebih Jago Dari Jokowi, Sekali Gebrak Bawa Rp156,5 Triliun Dari China

"Berdasarkan proyeksi Smeru (lembaga riset afiliasi Bank Dunia), jika kemiskinan berada di 9,2 persen pada September 2019, kami memperkirakan jika pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat hingga 1 persen pada tahun ini, maka tingkat kemiskinan akan naik hingga 12,37 persen," ujarnya, Selasa (2/6/2020). 

Ralph mengatakan, dengan proyeksi tersebut, maka ada kenaikan angka kemiskinan antara 2,1-3,6 persen. Dengan kata lain, akan 5,6 juta hingga 9,6 juta orang miskin baru pada tahun.

Van Doorn mengatakan, pemerintah Indonesia perlu memberikan proteksi bagi kelompok miskin dan rentan miskin. Dia menyebut pemerintah telah menyadari hal ini dengan menyiapkan jaring pengaman sosial. 

"Kami kira ada beberapa inisiatif yang bagus di sini tetapi kami khawatir bahwa nilai dari dukungan dari paket tersebut terhadap setiap rumah tangga tidak mencukupi untuk menanggulangi dampak ekonomi dari wabah ini. Adapun juga kemungkinan bahwa ada sebagian rumah tangga, terutama di sektor formal yang belum dicakup oleh program sosial manapun saat ini," tuturnya.