Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Corona Di Jakarta

Di Rumah Sampai Tanggal 19 April, Emak-Emak Sibuk Sembako 

NS/RN | Minggu, 29 Maret 2020
Di Rumah Sampai Tanggal 19 April, Emak-Emak Sibuk Sembako 
-

RADAR NONSTOP - Status tanggap darurat di DKI Jakarta diperpanjang hingga 19 April 2020. Hal ini dilakukan lantaran jumlah pasien Corona di ibukota terus bertambah. 

Lalu apa kata emak-emak? 

"Pastinya harus stok sembako. Karena, makanan makin boros kalau di rumah anak-anak maunya makan aja," tegas Indun warga Kembangan Utara, Jakarta Barat, Minggu (29/3). 

BERITA TERKAIT :
Sembako Gratis Dari CSR Untuk Warga, Walkot Jaksel Munjirin Ajak Swasta Ngalap Berkah
Habis Beras Kini Telur, Gula Juga Naik Tapi Masih Malu-Malu, Waspada Emak-Emak Teriak Lagi 

Indun saat ditemui di pasar tradisional terlihat membeli kebutuhan pokok seperti beras, mintak sayur, gula dan lauk pauk. "Buat stok mas dan harganya mulai naik nih," tukasnya. 

Begitu juga dengan Teti. Emak tiga anak ini mengaku, sejak ada himbauan di rumah dirinya harus mengeluarkan uang belanja dua kali lipat. 

"Biasa saya masak nasi hanya dua gelas sehari. Sekarang jadi enam gelas," akunya sambil tertawa saat ditemui di Pasar Cibubur, Jakarta Timur. 

Seperti diberitakan, Gubernur DKI Jakarata Anies Baswedan memperpanjang status masa tanggap darurat terkait virus Corona (COVID-19) di Jakarta. Status tanggap darurat diperpanjang hingga 19 April 2020.

"Nah kita perlu menyampaikan kepada masyarakat di Jakarta bahwa pembatasan terus berjalan, karena itu status tanggap darurat di Jakarta, akan kita perpanjang, yang semula tanggal 5 April maka diperpanjang sampai dengan 19 April," kata Anies, dalam siaran langsung yang ditayangkan melalui akun youtube Pemprov DKI, Sabtu (28/3/2020).

Perpanjangan status itu berlaku bagi para pekerja dan siswa untuk terus mengerjakan pekerjaan di rumah. Begitu juga, kata Anies, untuk tempat wisata di Jakarta.

"Itu artinya kegiatan bekerja dari rumah untuk jajaran pemerintahan, polda, dan kodam yang terkait sipil itu akan terus bekerja di rumah," ujarnya.

"Tempat wisata juga penutupan diperpanjang, kegiatan belajar mengajar diperpanjang, semuanya mengikuti status tanggap darurat sampai tanggal 19 April," sambung Anies.